Dindik Catat 27 Bangunan SD di Kota Serang, Rusak

Perlu Rp70 miliar untuk biaya perbaikan

Serang, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang mencatat, terdapat sekitar 27 sekolah tingkat dasar atau SD yang kondisinya rusak.

Puluhan sekolah dasar di Kota Serang yang mengalami rusak rata-rata dengan kategori berat, ringan, hingga sedang dengan estimasi biaya perbaikan hingga Rp70 miliar.

Baca Juga: Kejari Geledah Rumah Hingga Kantor Kadispora Kota Serang

1. Rata-rata, sekolah rusak karena usia bangunan yang terlalu tua

Dindik Catat 27 Bangunan SD di Kota Serang, RusakSejumlah siswa di Kota Serang terpaksa belajar di perpustakaan karena kelas rusak (Dok. Dindik Kota Serang)

Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Ahmad Sufi mengatakan, puluhan sekolah rusak itu tersebar merata di beberapa kecamatan di Wilayah Kota Serang, di antaranya Kasemen, Kecamatan Serang, Walantaka, dan Taktakan.

"Total (SD) yang rusak itu kami hitung ada sekitar 27 sekolah, dan tersebar di enam kecamatan. Paling banyak di Kecamatan Kasemen dan Taktakan," kata Sufi, Kamis (8/8/2024).

Dari puluhan sekolah tersebut, dia menjelaskan, sebagian kondisinya masuk dalam kategori rusak sedang dan rusak berat.

Rata-rata diakibatkan karena usia bangunan yang sudah terlalu tua, sehingga bagian atap gedung sekolah dan beberapa bangunan lainnya mengalami keruskan, terutama kusen pintu dan jendela.

"Mayoritas kerusakannya dari atap, plafon bolong, penyangga kropos, termasuk juga kusen-kusen. Karena mayoritas gedung lama yang bahan bangunannya dari kayu," katanya.

2. Perlu anggaran Rp70 miliar untuk membiaya perbaikan

Dindik Catat 27 Bangunan SD di Kota Serang, Rusakilustrasi membuat anggaran bulanan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Apabila melihat dari sisi anggaran pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Serang, perbaikan 27 sekolah tersebut selesai pada tahun 2030 mendatang, dengan estimasi pembiayaan mencapai sekitar Rp60 miliar hingga 70 miliar.

Namun, biaya itu juga akan menggunakan dana alokasi khusus (DAK), karena anggaran Pemkot Serang tidak memungkinkan.

"Kami menargetkan tahun 2030 selesai, kalau APBD memungkinkan. Tapi kami juga mengandalkan dari dana alokasi khusus (DAK)," katanya.

3. Anggaran terbatas, Dindik Kota Tangerang akan memperbaiki sejumlah sekolah prioritas

Dindik Catat 27 Bangunan SD di Kota Serang, Rusakilustrasi guru sekolah dasar sedang mengajar di kelas (freepik.com/EyeEm)

Sebelumnya, dia mengaku, Dindikbud Kota Serang sudah mengajukan perbaikan dan pembangunan sekolah tingkat dasar yang kondisinya rusak. Namun, karena anggaran yang terbatas belum ada respons positif terkait progres pengajuan tersebut.

"Kalau sekolah-sekolah yang rusak semuanya sudah diajukan, terakhir tahun 2025 sudah diajukan, tapi memang anggarannya belum ada," katanya.

Namun, kata dia, ada beberapa sekolah yang masuk dalam prioritas perbaikan atau pembangunan. Salah satunya SDN Suci di Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen.

"Karena enggak mungkin kami perbaiki semua. Jadi, yang prioritas dulu atau kerusakannya sangat berat, seperti di SD Negeri Suci," katanya.

Baca Juga: Uj Coba MBG di Kota Tangerang Bakal Diteruskan Hingga 3 Bulan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya