Hadapi Potensi Tsunami 20 Meter, Banten Punya Pengalaman Mitigasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis hasil riset ilmiah tentang gempa dan tsunami. Dari skenario kebencanaan menunjukkan ada potensi tsunami setinggi 20 meter di selatan Jawa.
Termasuk Provinsi Banten yang berada di daerah paling selatan merupakan jalur megathrust.
1. BPBD sebut masyarakat pesisir Banten sudah memiliki pengalaman mitigasi
Menanggapi hal itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana mengklaim, masyarakat di Pesisir Banten sudah memiliki pengalaman dalam mitigasi bencana tsunami setelah tragedi pada akhir 2018 lalu.
Dengan modal pengalaman tersebut, masyarakat dianggap memiliki kemampuan melakukan mitigasi secara mandiri. Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait potensi bencana tsunami dan tata cara mitigasi saat terjadi bencana.
"Sebetulnya pengalaman dari yang kemarin walaupun itu tsunami yang diakibatkan longsoran Gunung Anak Krakatau, tapi menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita dengan ada pemodelan (riset) yang dilakukan ITB,"kata Nana saat dikonfirmasi, Minggu (27/9/2020).
Baca Juga: LIPI: Gempa dan Tsunami Raksasa akan Terus Berulang di Indonesia
2. Membuat batas zona merah di sepanjang garis pantai
Selain melakukan sosialisai terkait potensi tsunami dan mitigasi bencana, BPBD Banten akan membuat batas zona merah di sepanjang garis pesisir pantai. Kemudian melakukan peringatan dini untuk penguatan infrastruktur bangunan yang berada di sepadan pantai.
"Membuat struktur bangunan, paling tidak yang tahan gempa atau dengan ketinggian berapa meter. Kalau tsunami diperkirakan 20 meter, artinya bangunan yang dibangun harus lebih tinggi dari itu. Bisa menjadi evakuasi mandiri masyarakat pada saat terjadi bencana,"katanya.
3. Masyarakat diminta tidak panik
Nana mengimbau kepada seluruh masyarakat Banten, terutama di wilayah selatan agar tetap tenang dan beraktivitas seperti bisa. Tapi masyarakat diminta selalu waspada, karena hingga saat ini belum ada kajian yang mampu menunjukkan kapan akan terjadi tsunami dahsyat tersebut.
"Selalu waspada tapi tetap jangan cemas, sehingga tetap melakukan hal yang produktif," katanya.
Baca Juga: Ancaman Tsunami 20 Meter, BMKG Minta Warga Pahami Mitigasi Bencana