Pemkab Serang Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan 

Status tanggap darurat ditetapkan 14 hari ke depan

Serang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Serang menetapkan status tanggap darurat kekeringan, Senin (11/9/2023). Ini buntut kemarau panjang atau fenomena El Nino yang membuat warga kesulitan air bersih.

Status tanggap darurat berlangsung selama 14 hari ke depan. "BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Serang) sudah selesai mengasesmen ya ke lapangan dan dengan berdasarkan data tersebut kita bisa menetapkan tanggap darurat," kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.

Baca Juga: 27 Kecamatan Krisis air Bersih, Lebak Tetapkan Darurat Kekeringan  

1. Pemkab Serang bisa mengalokasikan anggaran penanganan bancana kekeringan dari dana belanja tak terduga

Pemkab Serang Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Dengan penetapan status tanggap darurat tersebut, kata Tatu, pihaknya bisa lebih cepat menangani masalah kekeringan terutama pendistribusian air bersih untuk masyarakat. Sebab, selama ini yang mendistribusikan air bersih baru dari perusahaan swasta dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Pemkab Serang bisa mengalokasikan anggaran penanganan bancana kekeringan dari dana belanja tak terduga (BTT).

"Pemda (selama) ini belum bisa turun maksimal karena (kesulitan) untuk mencairan anggarannya, (usai penetapan status darurat) bisa lancar," katanya.

2. Alokasi anggaran untuk kebutuhan distribusi air dan kebakaran lahan

Pemkab Serang Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan Ilustrasi (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Kendati demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang masih menghitung kebutuhan anggaran yang diperlukan selama status tanggap darurat. Alokasi anggaran tersebut diperuntukkan untuk pengiriman air bersih dan penanganan kebakaran lahan akibat musim panas. Dari catatan BPBD Serang sudah ada 40 titik kebakaran lahan yang terjadi di wilayahnya.

"Ternyata karena musim kemarau, mungkin ya lempar buntut rokok juga langsung jadi ya kebakar," katanya.

3. BPBD Banten: ada 4 kecamtan dan 8 desa di Serang alami kekeringan

Pemkab Serang Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan Warga Kelurahan Jabungan dan Rowosari menerima bantuan air untuk mengatasi kekeringan di Kota Semarang. (dok. pemkot semarang)

Namun, orang nomor satu di Kabupaten Serang itu tidak menyampaikan berapa Kepala Keluarga (KK) dan daerah yang terdampak bencana kekeringan di wilayahnya.

"Data (kekeringan)nya ke Pak Nana (BPBD)," katanya.

Berdasarkan data BPBD Banten ada empat kecamatan dan delapan desa di Kabupaten Serang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih.

Baca Juga: Dampak Polusi Udara, Kasus ISPA di Banten Naik Hingga 520.561 Kasus

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya