27 Kecamatan Krisis air Bersih, Lebak Tetapkan Darurat Kekeringan  

BNPB lakukan modifikasi cuaca di wilayah Lebak

Serang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Lebak telah menetapkan status darurat bencana kekeringan karena sejumlah kecamatan di daerah setempat dilanda krisis air bersih akibat musim kemarau panjang atau El Nino.

"Pemkab (Lebak) sudah ditetapkan pada Agustus sampai awal September bisa ditambah tergantung dari kondisi di lapangan yang ada," kata Kepala Badan Penanggupangan Bencana Daerah (BPBD) Banten Nana Suryana, Senin (28/8/2023).

Baca Juga: BPBD Lebak Ajukan Opsi Hujan Buatan Tangani Kekeringan

1. Ada 27 kecamatan di Lebak dilanda kekeringan

27 Kecamatan Krisis air Bersih, Lebak Tetapkan Darurat Kekeringan  Ilustrasi droping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Dia menjelaskan, krisis air bersih di Kabupaten Lebak melanda 27 kecamatan. Bantuan air bersih hampir setiap hari dipasok ke desa-desa yang kekeringan itu.

Selain itu, ada kemungkinan krisis air bersih juga meluas ke kecamatan lainnya. Sejauh ini, kata Nana, baru hanya Pemkab Lebak yang menetapkan darurat kekeringan.

"Status provinsi masih siaga darurat bencana, daerah lain belum ada yang menetapkan darurat bencana," katanya.

2. TMC dinilai bisa jadi solusi agar hujan turun di Lebak dan Tangsel

27 Kecamatan Krisis air Bersih, Lebak Tetapkan Darurat Kekeringan  Ilustrasi hujan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Selain mendistribusikan air bersih, Nana mengatakan, Pemprov Banten telah mengajukan modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan di wilayah Lebak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Lebak dan Tangerang Selatan sejak tanggal 24 hingga 27 Agustus 2023.

"Ada informasi hujan turun (di Lebak) kemudian berikutnya di Tangsel mulai turun juga, sudah dua kali," katanya.

Baca Juga: Pj Gubernur Minta Ada Modifikasi Cuaca Agar Hujan Turun di Banten

3. Pemprov tengah menyiapkan program jangka panjang

27 Kecamatan Krisis air Bersih, Lebak Tetapkan Darurat Kekeringan  Penyaluran air bersih di Kasihan, Bantul, Yogyakarta. (IDN Times/Herka Yanis)

Untuk program jangka panjang, disampaikan Nana, BPBD bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis telah menyusun program jangka panjang untuk mengantisipasi bencana kekeringan yang terjadi saat kemarau panjang.

Salah satunya, lanjut Nana, upaya Dinas Pertnian dan Perternakan (Distanak) Provinsi Banten yang bakal membuat sumur pantek di area lahan persawahan tadah hujan.

"Rencana aksi kita buat bersama, misal untuk kekurangan air bersih distribusinya siapa, lalu melakukan pemboran. Untuk distribusi air bersih bisa dilakukan langsung tidak dilakukan pemboran," katanya.

Baca Juga: Pemprov Banten Terapkan 50 Persen WFH ASN Senin Besok

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya