Reklame Milik 3 Perusahaan Raksasa di Serang Disegel, Gak Bayar Pajak!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Puluhan papan reklame milik tiga perusahaan di Kota Serang disegel oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang. Ketiga perusahaan itu menunggak pajak.
Ketiga perusahaan tersebut adalah Le Minerale PT Mayora Indah Tbk, lembaga kursus Enter, dan perusahaan perdagangan ritel raksasa Alfamart. Tunggakan pajak mencapai Rp800 juta.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan di Kota Serang, Menunya Banyak!
1. Ada 50 titik reklame yang disegel
Kepala Bapenda Kota Serang Hari Pamungkas mengatakan, penyegelan terhadap papan reklame milik tiga perusahaan raksasa itu telah sesuai dengan prosedur. Total ada sebanyak 50 titik reklame yang disegel.
Bapenda juga telah memberi peringatan kepada tiga perusahaan itu untuk membayar tunggakan dengan tenggang waktu. Akan tetapi sampai sekarang belum ada pembayaran pajak.
“Teguran 1, 2, 3 itu untuk konfirmasi. Sampai dia (perusahaan) bayar, terus kita tempel terus,” kata Hari saat dikonfirmasi, Rabu (14/6/2023).
2. Petugas memasang spanduk penyegelan di reklame
Petugas memasang spanduk dan penyegelan di reklame di merek produk serta perusahaan yang terpasang.
Ia menerangkan, prinsip dalam penagihan perpajakan dengan dasar objek pajak yang bisa ditagih, meskipun tidak memiliki izin. Dari tiga perusahaan Enter dan Le Minerale belum sama sekali membayar pajak pasca pemasangan, sementara Alfamart baru satu tahun menunggak.
"Tiga perusahaan, Le Minerale saya segel di depan gudangnya, Enter sama Alfamart juga kita segel depan gudangnya," katanya.
3. Penyegelan ini merupakan bentuk tindakan tegas bagi yang bandel dan gak bayar pajak
Menurutnya, penyegelan bagian dari tindakan tegas dari pemerintah setelah dilakukan surat peringatan sebanyak tiga kali. “Kalau Alfamart setahun, Le Minerale belum ada pembayaran, Enter belum (bayar),” katanya.
Dari reklame tiga perusahaan yang disegel, baru pihak Alfamart yang telah melunasi tunggakan pajak. Sehingga tinggal dua perusahaan yang masih bandel menunggak pajak.
“Kalau Alfamart langsung bayar. Dua yang belum. Kalau saya hitung keseluruhan estimasi Rp700 juta yang belum, Le Minerale masuk (Teh) Pucuk juga kayak di kantin-kantin,” katanya.
Baca Juga: Jadi Korban TPPO ke Saudi, Wanita Asal Serang Disiksa dan Tak Digaji