Ribuan Anak di Ibu Kota Provinsi Banten Putus Sekolah

Masalah ekonomi dan keluarga jadi penyebab

Serang, IDN Times - Ribuan anak di Kota Serang putus sekolah. Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator United States Agency for International Development (USAID) Efektif, Efisien dan Kuat (ERAT) Provinsi Banten Bonik Maulana.

Bonik Maulana mengatakan, data tersebut berdasarkan data Dapodik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). "Angka putus sekolah totalnya 8.078. Jadi, (kasus putus sekolah) masih cukup banyak," kata Bonik, Kamis (27/7/2023).

Baca Juga: Cegah Kanker, Siswi Kelas 5 Dan 6 SD di Kota Tangerang Bakal Divaksin

1. Masalah ekonomi dan keluarga jadi penyebab

Ribuan Anak di Ibu Kota Provinsi Banten Putus SekolahSeorang guru mengajar siswa dan siswi pada pembelajaran tatap muka (PTM) di SMA Negeri 1, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (1/11/2021) (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Bonik menjelaskan, penyebab anak putus sekolah diantaranya karena masalah keterbatasan ekonomi dan permasalahan keluarga. Oleh karena itu, pihaknya telah membuat program pengembalian anak tidak sekolah ke sekolah yang disinergikan dengan program Gerakan Aje Kendor Sekolah milik Pemerintah Kota Serang.

"Ini sebagai pemicu awal. Ke depan mudah-mudahan bisa didorong lambat laut bisa ke sekolah," katanya.

2. Sebanyak 133 anak sudah kembali sekolah

Ribuan Anak di Ibu Kota Provinsi Banten Putus SekolahIDN Times/Khaerul Anwar

Sementara, Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, dari kolaborasi USAID ERAT Provinsi Banten dengan Pemkot Serang sebanyak 133 anak putus sekolah telah kembali melanjutkan ke sekolah.

"Ketika hadir USAID kami sudah mendapatkan data, ada sekitar 133 anak yang kembali lagi ke sekolah," katanya.

3. Syafrudin membantah angka putus sekolah di wilayahnya sampai 8 ribu anak

Ribuan Anak di Ibu Kota Provinsi Banten Putus SekolahSyafrudin (ANTARA)

Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang itu memperkirakan angka anak putus sekolah di Ibu Kota Banten tersebut tidak hanya 133 anak, melainkan bisa lebih banyak. Sehingga ia meminta camat dan lurah untuk segera mendata warganya yang putus sekolah.

Kendati demikian, ia membantah angka anak putus sekolah di wilayahnya mencapai 8.078 orang.

"Kepada lurah dan camat untuk segera memberikan data yang valid untuk masing-masing wilayahnya dan kalau masih usia anak sekolah segera kembalikan ke sekolah," katanya.

Baca Juga: 6 Ribu Lulusan SD di Kota Serang Tak Tertampung di SMP Negeri 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya