Tertular Suami yang Pulang dari Jakarta, Ibu di Serang Positif Corona

Ibu ini tidak mengeluhkan gejala apapun

Serang, IDN Times - Jumlah kasus terkonfirmasi positif corona atau COVID-19 di Kabupaten Serang bertambah menjadi dua orang. Pasien kedua tersebut merupakan pasien pertama Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.

Seorang ibu rumah tangga tersebut tertular oleh suaminya yang lebih dulu telah dinyatakan positif setelah menghadiri kegiatan pernikahan di Jakarta. Kini pasien pertama tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.

Baca Juga: Masih Validasi Data, Pemkot Serang Belum Salurkan Bansos

1. Pasien kedua tidak mengeluhkan gejala apapun

Tertular Suami yang Pulang dari Jakarta, Ibu di Serang Positif CoronaDok.Yankes RUSD Banten

Kendati sudah dinyatakan positif, pasien kedua tersebut tidak mengeluhkan gejala apapun seperti menderita flu, batuk, demam dan sesak nafas layaknya penderita corona lainnya.

Sementara, kedua anaknya dinyatakan negatif, meski memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien pertama dan hasil rapid test pun sempat reaktif.

“Disebutnya Orang Tanpa Gejala (OTG). Memiliki kontak erat dengan suami. Jadi merasa sehat-sehat saja namun hasil swab dan PCR-nya positif COVID-19,” kata juru bicara COVID-19 Gugus Tugas Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi saat dikonfirmasi, Senin (27/4).

2. Menjalani karantina mandiri di rumah

Tertular Suami yang Pulang dari Jakarta, Ibu di Serang Positif CoronaIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Karena pasien masuk dalam penderita OTG, yang bersangkutan tidak menjalani perawatan di rumah sakit namun hanya menjalani karantina mandiri selama hingga dinyatakan sembuh. Selama masa karantina dia akan dijaga ketat oleh tim medis dari Puskesmas setempat.

"Tidak ada gejala dan keluhan apapun untuk pasien kedua kami lakukan isolasi mandiri di rumah secara ketat," tutunya.

3. Akan menjalani tes swab setelah karantina

Tertular Suami yang Pulang dari Jakarta, Ibu di Serang Positif CoronaFoto hanya ilustrasi. (Dok.IDN Times/Humas Jabar)

Disampaikan Agus, setelah yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri secara ketat selama 14 hari, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Serang akan memeriksa yang bersangkutan secara swab test dan PCR kedua kali. Jika pada uji swab hasilnya negatif, maka pasien bisa dinyatakan bebas virus COVID-19.

"Kalau hasilnya masih positif maka akan terus melakukan isolasi mandiri dengan upaya meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat, gizi seimbang, suplemen vitamin, tidak stres itu yang penting," katanya.

Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya