Waspada Corona, Gubernur Banten Lantik Pejabat Pakai Masker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim melantik sejumlah pejabat di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten. Ada yang tak biasa dalam pelantikan itu.
Ya, Wahidin menggunakan masker saat melantik lima pejabat eselon II tersebut di Pendopo Gubernur Banten, Selasa (3/3).
Adapun mereka yang dilantik adalah Mahdani dengan jabatan baru sebagai kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP); Eneng Nurcahyati dengan jabatan baru kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan); Nana Suryana dengan jabatan baru Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD); Enong Suhaeti sebagai kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD); dan Terakhir adalah Komari sebagai staf ahli gubernur.
1. Pemakaian masker merupakan anjuran Kemenkes
Wahidin Halim mengatakan, aksinya menggunakan masker saat melantik sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Banten merupakan bagian dari anjuran dari Kementerian Kesehatan dalam rangka mewaspadai penyebaran virus corona.
"Kan harus pakai masker di tempat-tempat umum, kamu harus pakai masker juga sekarang sudah dianjurkan," kata Wahidin.
2. Menggunakan masker setelah ramai pemberitaan warga Depok positif corona
Mantan Wali Kota Tangerang dua periode tersebut mengaku baru hari ini menggunakan masker di tempat umum setelah ramai pemberitaan dua Warga Negara Indonesia (WNI) di Depok yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
"Takut ada orang Depok ke sini, gua pake. Bukan masalah takut, ini kewaspadaan, bukan masalah takut, gak takut. Ini kewaspadaan dini. Kamu berani, kena corona?" katanya.
Baca Juga: [BREAKING] Jokowi: 2 Orang di Indonesia Terkena Virus Corona
3. Masyarakat mengeluhkan ketersediaan masker mulai langka
Disampaikan Wahidin, ia mendapat laporan dari masyarakat ketersediaan masker mulai langka di beberapa daerah di Provinsi Banten. Dia menduga ada oknum yang memborong masker untuk ditimbun.
"Kita panggil Dinas Kesehatan ini jadi keluhan masyarakat. Masyarakat minta kita untuk menyediakan masker gak ada anggarannya," katanya.
Baca Juga: Gak Usah Panik! Lebih dari Setengah Kasus Virus Corona Sembuh Total