KIM Tajur Kota Tangerang Konsisten Lakukan Sedekah Sampah

16 Jun 2025, 15:26 WIB

Muhamad Iqbal

Dok. Pemkot Tangerang

Intinya sih...

Gerakan sedekah sampah sebagai wadah solidaritas dan kebaikan
Upaya mengurangi sampah ke TPA Rawa Kucing
Dana hasil sedekah disalurkan untuk mendukung kegiatan masjid dan membeli paket sembako untuk warga kurang mampu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kota Tangerang, IDN Times - Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Tajur di Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang rutin melakukan aktivitas sedekah sampah ke Bank Sampah Alkobidh RW 08. Ketua KIM, Tajur Indrawanto menjelaskan, sedekah sampah merupakan konsep yang mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah.

Sampah, kata dia, bukan lagi sebagai limbah tak berguna, tetapi sebagai sumber kebaikan yang bisa membantu sesama.

"Sebagian dana yang terkumpul, digunakan untuk mendukung kegiatan masjid, mulai dari perawatan hingga operasional. Sebagian lagi disisihkan untuk kas RW, sebagai dana darurat atau kebutuhan sosial lainnya. Bahkan, dana tersebut juga dipergunakan membeli paket sembako untuk warga kurang mampu di lingkungannya," kata Indrawanto, Senin (16/6/2025).

1. Gerakan ini jadi wadah warga bersolidaritas

Sedekah sampah di Kota Tangerang (Dok. Pemkot Tangerang)

Indrawanto mengatakan, kebermanfaatan ini bisa dimulai dari hal yang sederhana. Awalnya rutinitas yang dianggap sebagai pengelolaan sampah, namun kini telah menjadi gerakan sosial yang bermanfaat guna mempererat solidaritas, memperkuat ekonomi warga dan menyebarkan kebaikan.

"Sedekah sampah bukan hanya soal memilah dan menjual, tapi ini soal kesadaran bersama bahwa setiap botol plastik bisa berarti," kata Indrawanto.

2. Kegiatan sedekah sampah itu juga menjadi upaya mengurangi sampah ke TPA Rawa Kucing

Unit pengolahan sampah refuse derived fuel (RDF) Rawa Kucing mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar. Foto: Gianluigi Fahrezi

Di samping itu, lanjutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi warga agar dapat mengurangi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.

"Serta mencegah praktik pembakaran dan pembuangan sampah organik ke tepi sungai maupun tempat yang tidak semestinya," kata dia.