Kisah 4 Anak Bersaudara di Serang Ditinggal Ibu Menikah Lagi

Serang, IDN Times - Kehidupan keras harus dirasakan empat kakak beradik di Desa Kadu Beureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten. Di usia anak-anak, mereka dihadapkan pada kenyataan yang pilu.
Ayah sudah meninggal dunia, sang ibu meninggalkan mereka setelah menikah lagi. Empat kakak beradik Itu pun bertahan hidup dengan memprihatinkan. Sang kakak, Dewi (11), harus rela merawat adiknya tiga adiknya, Imas (9), Asep (7), dan Aulia (4).
1. Ditinggal hanya berempat, ibu tinggal di rumah suami baru
Empat orang anak di Kampung Cadas Ngerong, Desa Kadu Beureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, memiliki kisah mengharukan.
Kakak beradik yang masih di bawah usia itu tinggal di rumah semi permanen tanpa ditemani sang ibu setelah menikah lagi.
Keempat anak yatim tersebut bernama Dewi (11), Imas (9), Asep (7), dan Aulia (4). Bahkan Dewi terpaksa tak melanjutkan sekolah SMP lantaran harus mengurus ketiga adiknya.
Kisah anak yatim ini viral di media sosial, setelah Kasubdit Gasum Direktorat Samapta Polda Banten, Kompol Jajang Mulyaman, berkunjung ke kediaman mereka.
Dalam unggahan TikTok milik Jajang, terlihat empat anak yatim ini menangis kala teringat ibu mereka.
"Tinggal di sini berempat, bapak sudah meninggal, mamah nikah lagi. Sekarang tinggal sama suami baru," kata Dewi yang dikutip, Sabtu (28/12/2014).
2. Tapi ibunya masih mengirimkan makan sehari sekali
Kendati demikian, kata Dewi, ibunya kerap mengirimkan makan satu hari sekali. Namun, setelah menikah lagi, sang ibu tak tinggal bersama mereka.
"Makan dikirim sore. Kalau sore gak dikirim, nanti dianter pagi," katanya.
3. Jajang mengaku tergerak membantu setelah dapat informasi dari masyarakat
Ditemui terpisah, Direktorat Samapta Polda Banten, Kompol Jajang Mulyaman mengatakan, awalnya dia mendapat informasi bahwa ada anak yatim yang tinggal berempat tanpa ditemani sang ibu karena menikah kembali.
"Saya dapat info bapaknya meninggal dua tahun lalu, ibunya menikah lagi. Terus saya cek ke sana bersama anggota ternyata benar," katanya.
Jajang mengaku tergerak untuk membantu anak-anak yatim tersebut. Sehingga ia mengunggah video kunjungannya ke rumah tersebut agar menjadi syiar untuk masyarakat mau membantu mereka.
"Mereka sangat kasihan, masih kecil harus mengurus pekerjaan rumah sendiri hingga terpaksa harus putus sekolah," katanya.
Pascavideo yang diunggah Jajang di media sosial viral, tak sedikit orang berbondong-bondong ke rumah anak yatim tersebut untuk memberikan bantuan.