Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Di tengah situasi rawan terjadi bencana alam hidrometeorologi, menjadi relawan harus siap siaga turun ke lapangan jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Oleh karenanya seorang relawan harus memiliki kondisi mental dan fisik yang kuat.

Lulu Jamaludin, seorang jurnalis lokal di Banten harus membagi waktunya antara mencari berita dan menjadi seorang relawan. Lulu selaku kordinator Relawan FBN telah berkecimpung menjadi relawan bencana dan pasien miskin selama belasan tahun.

1. Menjadi relawan panggilan hati

IDN Times/Khaerul Anwar

Menurut Lulu, menjadi seorang relawan merupakan panggilan hati untuk membantu masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan. Lulu bersama relawan lain selalu terjun membantu warga dengan membawa bantuan logistik dan bantuan tenaga untuk membersihkan rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak bencana.

"Apalagi memang di tengah kegagapan Pemerintah Provinsi Banten menangani bencana. Ada bencana sekecil apapun, kami turun ke lapangan," kata Lulu saat berbincang-bincang dengan IDN Times, Kamis (16/12/2021)

2. Relawan bisa berbulan-bulan tinggal di lokasi bencana

Editorial Team

Tonton lebih seru di