Serang, IDN Times - Sudah hampir satu tahun sistem perkulihan digelar secara online. Namun, pelaksanaan belajar jarak jauh itu dinilai belum ramah untuk mahasiswa disabilitas-- terutama untuk mahasiswa tunanetra.
Seperti dirasakan oleh Wendy Rumatumian. Dia adalah mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dia mengatakan, kuliah online sejauh ini tidak efektif untuk disabilitas.
"Karena teman-teman tunarungu dan tunanetra benar-benar bersentuhan materi harus secara langsung," kata Wendy saat dikonfirmasi, Kamis (4/3/2021).