Kota Tangerang, IDN Times - Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Tangerang Muhidin menyebut, hari ini sudah mendatangi keluarga yang menyampaikan dugaan pungutan liar program bantuan. Kedatangannya disebut dalam rangka menyelidiki kasus itu bersama dengan tim dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
"Hari ini kami, tim PKH, sedang mendampingi pihak Kemensos ke lokasi. Nanti hasilnya saya infokan," kata dia, Kamis (29/7/2021).
Sebelumnya, warga Tangerang mencurahkan uneg-unegnya ketika Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan Inspeksi mendadak (sidak) di dua wilayah Kota Tangerang, Rabu (28/7/2021).
Dalam video yang diterima IDN Times, awalnya keluarga yang melapor itu sempat ketakutan untuk bercerita karena takut tidak akan mendapatkan program bantuan lagi.
"Saya jujur, saya menteri nanya itu (pungli). Berani enggak (cerita)?" kata Risma di Karang Tengah.
"Nanti saya gak dapat lagi," kata warga dalam video.
"Ohh besok dapat, tapi ibu saya jamin bisa dapat lagi. Ibu kalau dapat dipotong dia? Berapa?" kata Risma.
"Gocap (Rp50 ribu)," kata warga.
"Banyak sekali 50 ribu," sambung Risma.