Prabowo Ditemani Titiek Soeharto-Puan Resmikan Koperasi Merah Putih (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
KDMP dirancang bukan sekadar koperasi simpan pinjam, melainkan pusat kegiatan ekonomi desa yang memiliki fasilitas lengkap, di antaranya:
Gudang dan cold storage untuk penyimpanan hasil pertanian, perikanan, dan peternakan.
Gerai sembako yang menjual kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Apotek desa untuk memastikan ketersediaan obat dan layanan kesehatan dasar.
Layanan simpan pinjam dengan bunga rendah.
Kendaraan truk distribusi untuk mengangkut hasil panen dari desa ke pasar.
Fasilitas tersebut diharapkan mampu memutus rantai distribusi yang panjang dan memberdayakan desa sebagai produsen sekaligus pengelola pasar.
Proses pembentukan KDMP berjalan cepat. Berdasarkan data pemerintah, hingga 8 Mei 2025, sudah terbentuk 9.835 unit koperasi di berbagai wilayah. Puncaknya, pada 21 Juli 2025, Presiden Prabowo meresmikan kelembagaan 80.081 unit KDMP melalui seremoni di Klaten, Jawa Tengah. Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, angka ini mencakup hampir seluruh desa dan kelurahan di Indonesia, menjadikan program ini sebagai proyek koperasi terbesar yang pernah dijalankan pemerintah.
Pemerintah menargetkan seluruh koperasi desa yang telah dibentuk dapat beroperasi penuh pada akhir 2025, dengan evaluasi berkala untuk memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Pendanaan KDMP bersumber dari berbagai skema:
Dana Desa yang dialokasikan untuk penyertaan modal koperasi.
APBN melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kredit usaha dan pinjaman super mikro yang difasilitasi oleh bank-bank BUMN anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).