Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Muhammad Iqbal

Tangerang Selatan, IDN Times - Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Sultan Rivandi, mempertanyakan kinerja Kepolisian Resor (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menyalahkan korban terlindas truk hingga menghentikan penanganan kasusnya.

“Saya cukup aneh ketika mengetahui hasil pemeriksaan yang menetapkan adik saya di UIN Jakarta yang meninggal dunia menjadi tersangka. Apalagi kalau sampai disebutkan karena lelalaian. Bagaimana mungkin bisa disebut lalai, padahal jelas-jelas operasional truk besar melanggar Undang-Undang,” kata Sultan, Rabu (13/11).

1. Polres harus tegakan keadilan, jangan lemah hanya karena ada kepentingan pengusaha

Seorang memegang poster bernada kritikan terhadap kasus terlindasnya mahasiswa oleh truk yang tak diusut oleh pihak berwajib. IDN Times/Muhamad Iqbal

Sultan menegaskan, Polres Tangsel harus menegakkan keadilan dalam penanganan kasus kecelakaan tragis di jalan Graha Raya Bintaro yang menewaskan Niswatul Umma, salah seorang mahasiswi jurusan Hukum Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah, pada pertengahan Oktober lalu.

“Saya menghimbau kepada Polres Tangsel untuk menegakkan keadilan dalam kasus kecelakaan ini. Jangan sampai membuat semua mahasiswa UIN Jakarta marah karena ada proses yang tidak adil dalam pemeriksaan kasus kecelakaan ini,” kata Sultan.

2. Mahasiswa akan unjuk rasa jika Polres tak berlaku adil

Sejumlah truk-truk besar milik perusahaan yang beroperasi di arus jalan sekitar Tangsel. IDN Times/Muhamad Iqbal

Sultan mengatakan, pihaknya akan melalukan aksi unjuk rasa jika Polres Tangsel tak bisa menegakan keadlilan bagi korban yang malah dituduh bersalah.

“Kami akan mengawasi pemeriksaan ini, lalu memastikan keadilan ditegakkan. Kalau tidak ada keadilan, mungkin itu (aksi demonstrasi) diperlukan,” kata Sultan, ketika ditanya apakah akan melakukan aksi.

3. Polres Sebut Korban Terlindas Truk Tanah di Bintaro Sebagai Tersangka

Demo masyarakat Tangsel terhadap penerapan Perwal terkait aturan truk-truk bermuatan besar. IDN Times/Muhamad Iqbal

Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) salahkan mahasiswi UIN Jakarta, Niswatul Umma yang jadi korban tewas terlindas truk pengangkut tanah yang terjadi pada 14 Oktober lalu.

Menurut Polres Tangsel dalam kejadian kecelakaan antara sepeda motor dan truk pengangkut tanah di jalan Graha Raya Bintaro itu, pengemudi sepeda motor -lah yang menabrakan diri ke truk yang sedang berjalan.

4. Disebut tak ada bukti, sopir truk pengangkut tanah dibebaskan

Demo masyarakat Tangsel terhadap penerapan Perwal terkait aturan truk-truk bermuatan besar. IDN Times/Muhamad Iqbal

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Tangsel, Iptu Dhady Arsya mengatakan, pihaknya tak bisa membuktikan kesalahan bahwa sopir truk yang melindas tubuh Niswatul hingga hancur.

"Sudah diminta keterangan (sopir), diamankan dulu disini tapi tidak cukup bukti kalau sopir ini tersangka," kata Dhady ditemui di ruang kerjanya, gedung Polres Tangsel, Serpong, Tangsel, Rabu (13/11).

Editorial Team