Personel Satbinmas Polres Blitar Kota menata paket bansos dari Presiden Joko Widodo untuk selanjutnya di salurkan di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (10/9/2021). Polres Blitar Kota menyalurkan sebanyak 600 paket bansos berisi sembako terhadap sejumlah pedagang di kawasan wisata Makam Presiden Soekarno yang terdampak secara ekonomi akibat penutupan kawasan wisata tersebut yang diberlakukan selama penerapan PPKM guna menekan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Irfan Anshori
Diketahui, Juliari ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi pengadaan bansos COVID-19. Kasus ini terungkap ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat Kementerian Sosial dan pihak swasta selaku rekanan pada 4 Desember 2020.
Juliari dinyatakan terbukti menerima uang sebesar Rp1,28 miliar dari Harry Van Sidabukke, sebesar Rp1,95 miliar dari Ardian Iskandar Maddanatja, serta uang sebesar Rp29,252 miliar dari beberapa penyedia barang lain.
Atas kasus tersebut Juliari dijatuhi hukuman penjara 12 tahun dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan. Kader PDI Perjuangan (PDIP) itu juga dihukum pidana tambahan berupa kewajiban membayar uang pengganti senilai Rp14,5 miliar.
Jika Juliari tidak membayar uang pengganti, jaksa akan merampas harta bendanya untuk menutupi dana tersebut.