Bandung adalah surganya kuliner, bagi sebagian orang. Gak heran sih, Kota Kembang ini menjadi tujuan pecinta kuliner sejak dulu.
Nah, ada satu tempat makan di Bandung yang benar-benar legend, bahkan menjadi langganan Presiden pertama Indonesia, Soekarno, zaman dulu. Tempat makan ini masih berdiri loh sampai sekarang dan namanya adalah Warung Nasi Ma Eha (Warung Nasi bu Eha).
Kamu jangan mengira lokasi warung ini di tempat hits Bandung seperti Dago atau Cihampelas ya. Warung dengan makanan lezat legendaris itu berada di dalam Pasar Cihapit.
Kios berukuran sedang itu menjajakan aneka makanan tradisional yang lezat. Bangku dan meja dipasang di depan warung berjajar lengkap dengan wasfatel di salah satu sudutnya.
Bentuk warungnya sederhana, menu makanan yang disajikan pun seperti warung nasi pada umumnya. Dengan konsep prasmanan, beragam makanan disajikan di atas meja, mulai dari olahan pepes, telur bumbu rendang, gepuk, tahu-tempe, ayam goreng, dan sebagainya.
Sepintas, warung ini tampak kolot. Meski demikian, tiga orang juru masak yang meramu setiap makanan Warung Nasi Ma Eha selalu memuaskan pelanggan yang datang.
Tempat kuliner ini dimiliki dan di kelola oleh Mak Eha. Tapi, sebetulnya usaha ini didirikan dan dirintis oleh ibunya yang bernama Eno, pada tahun 1947. Saat itu, lokasi warung belum di Pasar Cihapit, tapi di sebuah lapangan yang terletak di belakang pasar.
"Waktu itu belum di pasar seperti sekarang, cuma lapangan aja terus ada wasrei (laundry). Dari dulu masakannya gak jauh dari sekarang, cuma ada bistik, setup, sop-sop gitu karena yang beli masih kebanyakan orang Belanda," kata Eha, mengenang masa lalu.
Kala itu, ketia warung ini berdiri, Eha sendiri sedang berada di Yogyakarta. Kemudian pada 1949 dia pulang ke Bandung meneruskan bisnis ibunya.
Menu yang paling terkenal dari Warung Nasi Ma Eha adalah gepuknya yang begitu legendaris. Resepnya turun-temurun membawa gepuk Ma Eha jadi ciri khas dari rumah makan ini. Menyesuaikan dengan lidah warga lokal, masakan bistik dan setup yang dulu sempat menjadi best seller, kini tidak lagi disediakan.
Tak hanya Soekarno, anak-anaknya pun menjadi pelanggan di warung ini. Mak Eha bahkan sampai hapal makanan favorit anak-anak Soekarno.
"Guntur dan Guruh (anak pertama dan ketiga Soekarno-Fatmawati) suka ke sini. Dulu Guntur masih jadi mahasiswa dan kerap makan di warung. Waktu dulu juga masa pembangunan pesan nasinya ke sini untuk proyekan," kata dia.
Menurutnya, masakan favorit keluarga ini adalah rendang otak dan udang. "Guntur pasti datang dengan teman-temannya, kalau Guruh makanan favoritnya jengkol, palingan," ujar Eha.
Bukan hanya keluarga presiden pertama saja, Gubernur Jawa Barat yang juga mantan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, juga kerapa datang untuk mencicipi masakan Mak Eha.
Katanya, dulu ketika masih menjabat Wali Kota Bandung, Emil setiap habis salat Jumat pasti mampir ke sini. Makanan kesukaannya adalah nasi merah dengan lauk pepes peda.
"Kang Emil pesannya pais dia mah. Ya pais, peda, dan nasi merah, bahkan suka ambil minum sendiri teh, masuk ke dapur," ungkapnya.