Lagi Ngobrol Santai di Depan Rumah, Pria di Serang Dicangkul Tetangga

- Pelaku mencangkul korban tanpa alasan
- Korban luka parah dan dirawat di rumah sakit
- Pelaku ternyata menderita gangguan jiwa
Serang, IDN Times - Pria paruh baya di Kabupaten Serang bernama Ubaidi (70) dicangkul oleh tetangganya sendiri, Saprudin (50). Akibat peristiwa itu, korban terluka parah di bagian kepala hingga kuping dan dilarikan ke rumah sakit.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengatakan peristiwa yang sempat membuat geger warga itu, terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di Kampung Tanah Beurem, Desa Cirangkong, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Saat kejadian, korban tengah duduk di bangku sambil ngobrol bersama rekan tetangganya.
"Pada saat korban ngobrol dengan tetangganya, tiba-tiba datang pelaku sambil membawa cangkul," kata Kapolres, Rabu (18/6/2025).
1. Setelah mencangkul kepala korban, pelaku langsung pergi

Tanpa berkata sepatah katapun, pelaku kemudian mencangkul bagian kepala korban. Mendapat serangan yang tidak diduga korban tidak bisa lagi menghindar sehingga serangan pacul itu melukai bagian kepala dan telinga.
"Usai menganiaya korban, pelaku ngeloyor pergi. Sementara korban yang mengalami luka berat dilarikan warga ke puskesmas setempat," katanya.
2. Pelaku yang terluka parah dirujuk ke rumah sakit

Kemudian warga yang ada dilokasi langsung menghubungi polisi. Mendapat laporan tersebut, petugas Polsek Petir langsung bergerak ke lokasi kejadian dan puskesmas untuk melihat kondisi korban. Melihat kondisinya yang terluka parah, korban segera dirujuk ke RSUD Banten untuk penanganan lebih optimal.
"Setelah memperoleh identitas pelaku, petugas langsung melakukan pencarian," katanya.
3. Setelah ditangkap, baru diketahui pelaku alami gangguan jiwa

Beberapa jam setelah kejadian, pelaku berhasil diamankan masih di sekitar kampung Tanah Bereum beserta barang bukti pacul. Untuk menghindari peristiwa tidak diinginkan, petugas langsung mengamankan pelaku ke Mapolsek.
"Dari keterangan warga, pelaku Saprudin memang menderita gangguan kejiwaan sejak lama. Keberadaan Saprudin ini sangat meresahkan masyarakat Kampung Tanah Beureum," katanya.