Tangerang, IDN Times - Lemahnya komitmen dan persoalan legal standing yang membelit PT Oligo Infra Swarna Nusantara sebagai mitra pemerintah yang mendapatkan proyek pembangunan Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dinilai berpotensi mengancam kredibilitas Pemerintah Kota Tangerang jika kerja sama terus dilanjutkan.
Diketahui, sejak penandatanganan kontrak tiga tahun lalu, proyek PSEL belum menunjukkan progres berarti. Bahkan, lahan yang telah disiapkan pemerintah kota tak kunjung dimanfaatkan karena pihak perusahaan gagal melakukan pembebasan. Kondisi ini membuat publik menilai bahwa pelaksanaan proyek jalan di tempat dan semakin membebani pemerintah.
“Dari awal memang kontrak ini tidak layak. Tidak ada basis data yang solid terkait manajemen pengelolaan sampah. Jumlah, jenis, hingga sebaran sampah tidak terpetakan dengan jelas," ungkap Manager Kampanye Tata Ruang dan Infrastruktur Walhi, Dwi Sawung di Tangerang, Minggu (14/9/2025).