Serang, IDN Times - Kurir sabu seberat dua kilogram inisial SA ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Pelaku sempat lolos pemeriksaan X Ray Bandara di Medan, Sumatera Utara.
"Yang jadi pertanyaan kita, setahu kita setiap masuk pintu x-ray kita akan digeledah khawatir bawa benda tajam dan lain-lain," kata Kepala BNN Banten Brigjen Pol Hendri Marpaung saat pers rilis, Rabu (13/10/2021).
Hendri mengatakan, tersangka menyembunyikan barang tersebut di dalam dua tas ransel, sabu disimpan dalam lipatan pakaian. Namun, dia mengaku heran pelaku bisa lolos pemeriksaan bandara.
Bahkan berdasarkan keterangan pelaku, SA berangkat melalui bandara dengan santai seperti penumpang umum lainnya.
"Tas kita masukkan ke X-ray, seharusnya di sana kelihatan apa sih yang di tas itu semua di dalam terlihat bahkan berwarna," katanya.
Tersangka ditangkap di area terminal 3 Bandara Udara Internasional Soetta Kota Tangerang pada Senin (11/10/2021). Petugas mengamankan empat buah plastik bening berisi sabu seberat dua kilogram saat penggeledahan.
"Yang ditemukan di dalam dua buah tas ransel yang disembunyikan di dalam lipatan celana jeans," katanya.
Hendri menyebut pelaku membawa sabu ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tersangka mendapatkan upah Rp 40 juta untuk membawa barang tersebut." Tapi (tersangka) baru (terima) DP Rp10 juta saja," katanya.
Selanjutnya, BNN akan koordinasi dengan pihak bandara mengapa pengiriman sabu bisa lolos pemeriksaan bandara dan mendalami kasus tersebut.
"Kita sedang koordinasi dengan Avsec bandara karena yang bersangkutan ngaku lewat bandara tidak ada pemeriksaan," katanya.