Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Mahasiswa dan Ojol Aksi Nyalakan 1.000 Lilin untuk Affan Kurniawan

aksi unjuk rasa yang terdiri dari mahasiswa dan pengemudi ojek online di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang
Aksi unjuk rasa yang terdiri dari mahasiswa dan pengemudi ojek online di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Intinya sih...
  • Massa aksi menuntut usut tuntas tindakan represif aparat, tangkap dan adili polisi pembunuh Affan Kurniawan, serta bebaskan kawan yang ditangkap tanpa syarat.
  • Ada sejumlah orang yang diamankan dalam aksi demo 28 Agustus, dengan tuntutan untuk dibebaskan tanpa syarat.
  • Aksi lanjutan akan dilaksanakan besok di Jakarta dengan partisipasi mahasiswa dan ojol.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Panasnya kobaran api pembakaran ban seakan menggambarkan panasnya emosi para peserta aksi unjuk rasa yang terdiri dari mahasiswa dan pengemudi ojek online di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Jumat (29/8/2025). Aksi ini merupakan bagian dari aksi protes atas kematian pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan taktis (rantis) barakuda Brimob Polri bernama Affan Kurniawan.

Aksi damai yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB ini terus berlangsung bahkan hingga pukul 18.37 WIB. Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari sempat mengajak peserta aksi untuk berdialog, namun ditolak peserta aksi lantaran agenda 1.000 lilin belum dilakukan untuk almarhum Affan Kurniawan.

"Aksi ini merupakan aksi solidaritas kepada para korban tindakan represif aparat, khususnya untuk (pengemudi) ojol yang meninggal yang dilindas oleh mobil barakuda," kata Akbar Ridho, Sekjen Forum Aksi Mahasiswa Tangerang.

1. Ada 3 tuntutan utama yang digaungkan massa

20250829_182841(0).jpg
Aksi unjuk rasa yang terdiri dari mahasiswa dan pengemudi ojek online di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Pantauan IDN Times di lokasi, aksi tersebut dilakukan secara teatrikal dengan adanya seorang laki-laki yang mengenakan jaket ojek online berwarna hijau dengan diselimuti Bendera Merah Putih dan ditaburi bunga pemakaman. Sepatu yang hanya tinggal satu sisi pun menggambarkan perjuangan dan pengorbanan.

Puluhan lilin pun dinyalakan sebagai bentuk duka cita terhadap korban Affan Kurniawan.

Akbar mengungkapkan, ada 3 tuntutan yang digabungkan dam aksi saat ini, yakni usut tuntas tindakan represif aparat yang dilakukan di pada aksi demonstrasi 28 Agustus; tangkap dan adili polisi pembunuh Affan Kurniawan.

"Lalu, bebaskan kawan kami yang ditangkap saat aksi demonstrasi kemarin tanpa syarat," jelasnya.

2. Akbar: ada sejumlah orang yang diamankan dalam aksi demo 28 Agustus

Aksi teatrikal di Tangerang sebagai bentuk protes atas kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang dilindas barakuda Brimob Polri
Aksi teatrikal di Tangerang sebagai bentuk protes atas kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang dilindas barakuda Brimob Polri (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Akbar Ridho mengungkapkan, berdasarkan informasi yang ia dapat, diduga ada ratusan orang yang ditangkap saat aksi demonstrasi di Jakarta oleh polisi. Untuk itu, ia ingin ratusan orang yang ditangkap tersebut untuk dibebaskan.

"Kami ingin mereka segera dibebaskan tanpa syarat," tuturnya.

3. Aksi lanjutan akan dilaksanakan besok di Jakarta

Aksi teatrikal di Tangerang sebagai bentuk protes atas kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang dilindas barakuda Brimob Polri
Aksi teatrikal di Tangerang sebagai bentuk protes pengemudi ojol yang dilindas barakuda Brimob Polri (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Ia pun mengatakan, saat ini tengah berkoordinasi dengan berbagai aliansi mahasiwa lain di Tangerang untuk melakukan aksi lanjutan di Jakarta, Sabtu besok.

"Bukan hanya mahasiswa, tapi juga ojol akan bergabung besok," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau