Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
UPH Festival 2025 (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
UPH Festival 2025 (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 70 mahasiswa mancanegara menjadi mahasiswa baru di Universitas Pelita Harapan (UPH) Lippo Village, Tangerang melalui UPH Festival 2025. Mereka berasal dari Tiongkok, Timor Leste, Jerman, Iran, Jepang, Kenya, Nigeria, Myanmar, Pakistan, Filipina, dan Korea Selatan yang turut memperkaya keberagaman komunitas UPH.

James Riady, Pendiri Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) mengungkapkan, menempuh pendidikan di UPH bukan sekadar memperoleh informasi, tetapi tentang transformasi dan menemukan jati diri juga dan bagaimana mahasiswa dapat memberi dampak bagi dunia.

"Kami percaya setiap mahasiswa telah dipercayakan Tuhan dengan karunia, mimpi, dan panggilan untuk siap berdampak. UPH Festival adalah awal perjalanan yang akan membentuk masa depan Anda dan kehidupan orang-orang yang Anda layani," kata James Riady, Selasa (19/8/2025).

1. UPH merupakan tempat pembentukan karakter, bukan hanya akademis

UPH Festival 2025 (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Ia menegaskan bahwa UPH bukan sekadar tempat belajar akademis, tetapi juga ruang untuk bertumbuh dalam iman, karakter, dan kepemimpinan. Kehidupan mahasiswa, menurutnya, lebih dari sekadar lingkaran pertemanan, nilai ujian, atau pengalaman magang, namun ini adalah perjalanan menuju tujuan yang kekal. Sejak hari pertama, nilai ditanamkan dan visi diimpartasi agar mahasiswa bertumbuh sebagai pribadi unggul yang membawa dampak, dengan tekad teguh melayani masyarakat dan bangsa.

"Bangunlah kebiasaan yang akan membentuk masa depanmu. Ajukan pertanyaan-pertanyaan sulit dan carilah jawabannya berdasarkan kebenaran Alkitab. Jadilah pribadi yang aktif, melayani, memimpin, berdoa, dan terus bertumbuh," jelasnya.

James menuturkan, sebagai lembaga pendidikan, UPH memandang kampus sebagai tempat belajar yang holistik seperti pengetahuan, iman, dan karakter yang menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan zaman. Untuk itu, ia mendorong mahasiswa baru untuk menjaga kekudusan, menguasai diri, dan aktif berkontribusi dalam komunitas kampus.

"Milikilah keberanian dalam iman dan kerendahan hati dalam mengejar pengetahuan. Jika engkau tersandung, ingatlah bahwa Tuhan sanggup memelihara dan menuntun hidupmu,” pesannya.

2. Mahasiswa juga didorong untuk adaptif terhadap teknologi

UPH Festival 2025 (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Dalam UPH Festival 2025, juga ada seminar Distinguished Guest Speaker bertema “Principled Technology: Stewarding Intelligence with Integrity”. Sesi ini menghadirkan para tokoh terkemuka yang membagikan wawasan tentang perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI), serta dampaknya di berbagai bidang, khususnya pendidikan tinggi, sains, dan teknologi. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini DGS dibagi menjadi beberapa subtema berdasarkan bidang, yakni bidang teknologi, pendidikan, dan kesehatan.

Rizaldi Sistiabudi, Dekan Fakultas Artificial Intelligence, menekankan pentingnya AI sebagai alat untuk memperkuat kemampuan manusia, bukan menggantikan manusia, serta mendorong efisiensi bisnis dengan kebijaksanaan dan disiplin.

“Secanggih apapun teknologi, penggunaannya perlu integritas. AI dapat membantu banyak hal, tapi manusialah yang tetap menjaga arah dan tujuan," ungkapnya.

3. Menkes Budi menekankan pentingnya AI untuk kemajuan layanan kesehatan nasional

UPH Festival 2025 (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Pada sesi kesehatan, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, membagikan pandangannya mengenai pemanfaatan teknologi, khususnya AI, untuk mendorong kemajuan layanan kesehatan nasional.

“AI harus dilihat sebagai alat bantu—embrace AI. Jangan menjadikannya sebagai kompetitor, tetapi gunakan untuk mempercepat dan memperluas jangkauan pelayanan, misalnya meningkatkan diagnosis demi kesehatan masyarakat,” ujar Budi.

UPH Festival menjadi momen penyambutan mahasiswa baru sebagai keluarga baru di UPH. Tidak ada sesi perpeloncoan, melainkan mahasiswa dibekali dengan pesan inspiratif dari para tokoh nasional dan berbagai kegiatan bermanfaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team