Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Bonyamin berharap, pelaporan kasus kredit macet di Bank Banten ke Polda Banten akan membuka kasus serupa di bank milik Provinsi Banten ini.

Bonyamin mengatakan, dalam temuannya, kredit macet yang terjadi di Bank Banten disebabkan adanya intervensi anak pejabat tinggi di Banten.

"Nampaknya perusahaan yang mengajukan pinjaman diduga ada kaitannya dengan intervensi anak pejabat tinggi di Banten. Jadi berarti kan kalau ada intervensi sebenarnya enggak layak, buktinya macet," kata Bonyamin, Jumat (25/3/2022).

1. Ada kredit macet hingga Rp400 miliar saat Bank Banten tak sehat

IDN Times/Khaerul Anwar

Bonyamin mengungkapkan, pelaporannya bisa jadi pintu masuk di kasus kredit macet lain selama Bank Banten dinyatakan tak sehat dan dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Ada kredit macet sampai di angka Rp400 miliar, sekalian itu dibuka oleh Polda nanti. Apakah itu salah administrasi atau bangkrut beneran atau dugaan juga kredit yang bermasalah," ungkapnya.

2. Mayoritas kredit macet ini bermasalah atau berpotensi ada korupsi

Ilustrasi credit (IDN Times/Arief Rahmat)

Bonyamin mengatakan, sebagian besar dari kredit macet yang terjadi di Bank Banten, mayoritasnya diduga bermasalah atau berpotensi terjadi tindak pidana korupsi.

"Informasi dari yang memberi data ke saya itu juga bermasalah sebagian besarnya. Bisa jadi nanti di angka Rp200an miliar, separuhnya," ungkapnya.

3. Datangi Polda Banten, MAKI laporkan dugaan korupsi Bank Banten

Dok. MAKI

Sebelumnya, Bonyamin Saiman melaporkan dugaan korupsi modus kredit macet pada perusahaan perbankan milik Provinsi Banten yakni Bank Banten senilai Rp65 miliar.

"Saya bertemu Dirkrimsus (Polda Banten) untuk melaporkan dugaan korupsi di Bank Banten. Peristiwanya terjadi sekitar tahun 2017-2018," kata Bonyamin, Jumat (25/3/2022).

Editorial Team