Serang, IDN Times - Menantu mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Adde Rosi Khоеrunnіѕа, lolos kembali secara dramatis usai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal melaju ke Senayan.
PPP harus menerima dengan pertama kalinya tak lolos ke Senayan karena tak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen. Hasil ini pun berimbas terhadap persaingan calon legislatif (caleg) di Daerah Pemilihan (Dapil) Banten I.
Sebelumnya berdasarkan perolehan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Adde Rosi yang maju melalui Dapil Banten I--meliputi Kabupaten Lebak dan Pandeglang--hampir dipastikan tak lolos karena perolehan Partai Golkar berada di posisi ke 7 dari kuota 6 kursi di dapil tersebut. Ini berada di bawah PPP.
Di Dapil Banten I, istri mantan Wakil Gubernur Banten itu memperoleh suara 61.848 suara. Jumlah suara Partai Golkar dan calon mencapai 117.653 suara. Sementara PPP mendapat 132.212 suara tertinggi Dapil Banten I di banding Partai Golkar.
"PPP tidak lolos parliamentary threshold secara nasional, maka (Golkar) masih bisa kursi di Banten 1," kata Bahrul Ulum, Sekretaris Golkar Banten.
Kendati mendapatkan suara tinggi di Dapil Banten I, namun, partai berlambang ka'bah tersebut harus menerima kekalahan lantaran berdasarkan suara nasional tidak lolos.
Berdasarkan data KPU, PPP hanya memperoleh suara 5.878.777 atau 3,873 persen secara nasional pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Asa Caleg PPP Neng Siti Julaiha untuk duduk di Senayan melalui Dapil Banten I pun harus pupus usai partainya tersingkir.
Berikut 6 caleg dari Dapil Banten I yang dinyatakan duduk di kursi DPR.
1. Ahmad Fauzi dari PKB
2. Rizki Aulia Rahman Natakusumah dari Partai Demokrat
3. Ali Zamroni dari Gerindra
4. Tia Rahmania dari PDIP
5. Arif Rahman dari NasDem
6. Adde Rosi Khоеrunnіѕа dari Golkar