Masih Temukan Masalah, Gubernur Andra Bakal Evaluasi SPMB di Banten

Intinya sih...
Orangtua masih memaksakan anak masuk ke sekolah favorit
Pemerataan kualitas dan sarana sekolah negeri menjadi fokus
Pemprov Banten beri alternatif bagi siswa yang tak tertampung di sekolah negeri
Serang, IDN Times - Gubernur Banten Andra Soni mengakui masih menemukan sejumlah masalah dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA/SMK. Beberapa masalah itu, antara lain seleksi tertutup yang menuai protes hingga ada upaya orangtua siswa yang memaksakan anaknya masuk ke sekolah tertentu melalui jalur belakang.
Oleh karenanya, ia menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap SPMB di Banten. Evaluasi tersebut mencakup efektivitas program sekolah gratis hingga pemerataan akses pendidikan.
“Dalam waktu dekat saya akan sampaikan hasil evaluasinya. Sementara itu, saya minta Dinas Pendidikan tetap melanjutkan proses PPDB hingga selesai,” kata Andra di Serang, Rabu (26/6/2025) malam.
1. Masih ada orangtua berpikiran sekolah favorit dan non-favorit
Andra menyoroti masih adanya sekolah negeri di wilayah pinggiran, seperti SMAN 7 Walantaka, Kota Serang yang justru mengeluh setiap tahunnya bahkan hingga tahun ini masih kekurangan siswa, meski berlokasi dekat pemukiman. Ia menyebut hal ini disebabkan pola pikir masyarakat yang masih terpaku pada konsep 'sekolah favorit'.
“Banyak yang masih memaksakan ke sekolah favorit versi mereka. Padahal semua sekolah negeri punya potensi,” katanya.
2. Andra janji buat kualitas dan sarana sekolah merata
Ia menegaskan pentingnya pemerataan kualitas dan sarana prasarana sekolah negeri agar tidak terjadi penumpukan siswa di sekolah tertentu.
“Tugas kami adalah membuat seluruh sekolah negeri merata, baik dari sisi infrastruktur maupun kualitas pendidikannya,” tegasnya.
Terkait wacana penambahan ruang kelas baru (RKB), Andra menyebut hal itu bukan solusi jangka panjang. “Kalau hanya menambah RKB, masalahnya akan terus berulang,” katanya.
3. Pemprov telah beri alternatif bagi siswa yang tak tertampung di negeri
Sebagai alternatif, Pemprov Banten telah menjalin kerja sama dengan sekolah swasta yang menyediakan layanan pendidikan gratis bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri. “Kami sudah kerja sama dengan sekolah swasta gratis yang didanai pemerintah,” katanya.
Namun bagi keluarga yang memilih jalur lain, tetap dibuka kesempatan mengikuti program mandiri. “Kalau ada yang ingin memilih jalur di luar program sekolah gratis, bisa ikut program mandiri seperti biasa,” katanya.