10 Ribu Telur Disalurkan Dalam Program Sate Sami di Kota Tangerang
Intinya Sih...
- Program Sate Sami salurkan 10 ribu telur untuk dukung program pemberian makanan tambahan kepada anak balita yang membutuhkan.
- Pendistribusian telur dilakukan di 13 kecamatan di Kota Tangerang setiap minggunya untuk cegah gizi buruk dan stunting.
- Telur didistribusikan melalui Dapur Sehat PKK dan Posyandu di setiap RW yang tersebar di 13 Kecamatan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Sebanyak 10 ribu butir telur disalurkan dalam program sedekah Satu Telur Satu Minggu atau Sate Sami. Telur tersebut didapatkan dari para aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan masyarakat umum yang memberikan telur.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin mengatakan, telur-telur tersebut bakal didistribusikan kepada keluarga yang membutuhkan dan memiliki balita.
"Telur-Telur ini akan digunakan untuk mendukung program pemberian makanan tambahan kepada anak-anak balita, terutama kepada keluarga yang masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," terang Nurdin.
1. Sebanyak 10 ribu telur itu disalurkan ke 13 kecamatan
Nurdin, menyebut pendistribusian telur akan dilakukan di 13 kecamatan di Kota Tangerang, di mana jumlah 10 ribu telur tersebut bakal terus berlanjut setiap minggunya secara rutin.
"Targetnya 10.000 telur setiap minggu, kegiatan ini akan terus berlanjut untuk mencegah gizi buruk atau stunting, meningkatkan gizi dan pertumbuhan bagi anak-anak, khususnya bayi dan balita di Kota Tangerang," jelasnya.
2. Telur bakal didistribusikan melalui PKK dan posyandu
Di mana proses pendistribusian telur akan dilakukan melalui Dapur Sehat PKK dan Posyandu di setiap RW yang tersebar di 13 kecamatan.
"Dari situ, telur-telur akan didistribusikan kepada keluarga yang membutuhkan," imbuhnya.
Baca Juga: Stunting di Indonesia, Benang Kusut yang Sulit Diurai
3. Nurdin dorong partisipasi seluruh pihak untuk menuntaskan stunting di Kota Tangerang
Alumnus Universitas Indonesia ini, juga menjelaskan, Gerakan Sate Sami ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemkot Tangerang terhadap masa depan anak-anak. Dengan memberikan tambahan asupan gizi, kita berharap dapat membantu mengurangi angka gizi buruk dan stunting di Kota Tangerang.
"Saya mengajak seluruh ASN dan masyarakat untuk mendukung program ini demi mewujudkan generasi yang sehat dan kuat di masa depan," tukas Nurdin.