Gibran: Anggaran dan Menu MBG di Setiap Daerah Bisa Beda

Besaran anggaran tergantung harga bahan pokok di daerah

Tangerang, IDN Times - Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, anggaran per porsi pada program <akan Bergizi Gratis (MBG) bisa berbeda di tiap daerah di Indonesia. Hal tersebut bergantung pada keadaan harga bahan pokok di masing-masing daerah.

Misalnya saja di Tangerang, Gibran memastikan untuk seporsi MBG lengkap dengan susu UHT nya, dihargai Rp 15 ribu. Namun, harga ini belum tentu sama dengan di daerah lain.

"Di tiap daerah kemungkinan harganya lain, tapi kami pastikan kebutuhan gizi dan nutrisinya di tiap daerah dan tiap harinya tercapai," kata Gibran di SD Negeri Tangerang 4, Kota Tangerang, Senin (5/8/2024).

Baca Juga: Gibran Pantau Lagi Uji Coba Makan Gratis di Kota Tangerang

1. Menu di Kota Tangerang bisa mendapat 3 jenis makanan dan buah potong

Gibran: Anggaran dan Menu MBG di Setiap Daerah Bisa BedaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Sementara, untuk di Kota Tangerang, dengan harga Rp15 ribu per porsi, sudah bisa mendapatkan satu potong kecil fuyunghai, tumis brokoli wortel tempe, dan buah melon potong.

Menu tersebut, kata dia, telah memenuhi gizi yang direkomendasikan oleh ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang. "Makanya, uji coba ini akan terus dilakukan, dari SD kemudian ke SMP, lalu ke jenjang SMA. Begitu seterusnya," tuturnya.

2. Menu di tiap daerah juga bisa berbeda

Gibran: Anggaran dan Menu MBG di Setiap Daerah Bisa BedaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Selain harga, menu di tiap daerah juga bisa berbeda, tergantung dari sumber pangan di wilayah tersebut. Meski demikian, kata Gibran, menu makanan tetap harus memenuhi gizi harian anak.

"Mungkin enggak harus semuanya nasi, enggak harus tiap hari nasi, mungkin ada mi, jagung, enggak apa-apa, enggak masalah," kata dia.

Meski beda-beda, kecukupan kebutuhan gizi untuk anak-anak itu harus menjadi fokus.

3. Susu yang diberikan ke anak juga tak memiliki tambahan gula

Gibran: Anggaran dan Menu MBG di Setiap Daerah Bisa BedaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Gibran juga menegaskan, saat ini susu yang diberikan ke anak-anak tak memiliki rasa maupun gula tambahan. Hal tersebut sesuai dengan masukan dari orangtua murid, komite sekolah, dan ahli gizi untuk menekan angka diabetes pada anak.

"Susunya plain, iya (tekan angka diabetes), ini uji coba tiap hari evaluasi, ke depan anak-anak senang. Pilot project nanti insya Allah siap. Sekarang challenge-nya bagaimana eksekusi progam dengan baik," tuturnya.

Baca Juga: Gibran Rakabuming: Anggaran Makan Bergizi Gratis Tak Mungkin Rp7.500

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya