Hope Academy, Sekolah Inklusi Standar Internasional di Utara Tangerang

Program pendidikan bakal diterapkan sesuai kebutuhan anak

Tangerang, IDN Times - Orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus harus berjuang lebih keras agar sang buah hati mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak-anak lainnya. Banyak pula orangtua yang tak ingin memisahkan sekolah sang anak berkebutuhan khusus dari anak lainnya.

Salah satu solusinya adalah sekolah inklusi. Menjawab kebutuhan sekolah inklusi, Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) segera membuka Hope Academy. Sekolah ini bakal menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB) di PIK 2, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

"Betul, kita adalah sekolah inklusi meski bukan sekolah berkebutuhan khusus, tapi kita ingin memberi kesempatan kepada anak yang mungkin di sekolah lain ditolak untuk bisa mendapatkan akses pendidikan berkualitas dengan harga terjangkau," kata Recky Rendy, Head of School Hope Academy saat Ground Breaking Hope Academy di PIK 2, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: Warga Kabupaten Tangerang Bisa Urus KTP Hingga BPJS di Mal

1. Hope Academy bakal menyediakan special educational teacher

Hope Academy, Sekolah Inklusi Standar Internasional di Utara TangerangIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Untuk membimbing anak-anak dengan kebutuhan khusus, pihaknya menyediakan berbagai program pembelajaran serta adanya special educational teacher. Tak hanya itu, bakal ada juga psikolog dan terapi sesuai dengan kebutuhan anak.

"Guru kami juga diperlengkapi, sistem kami juga dengan adanya terapi, harapannya akan memberi dukungan yang holistik supaya anak ini dapat bertumbuh," jelasnya.

Tak hanya itu, nantinya konsep gedung sekolah pun bakal mengusung tema modern dan minimalis agar menjadi ruang terbuka. Sehingga, sirkulasi udara akan baik.

"Sehingga anak-anak yang belajar bisa nyaman dan tidak panas, dan juga bagaimana seminimalis mungkin sangat nyaman bagi mereka," ungkapnya.

2. Program pendidikan melihat kemampuan setiap anak

Hope Academy, Sekolah Inklusi Standar Internasional di Utara TangerangIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Jika di sekolah pada umumnya seluruh anak akan disamakan program pendidikannya, lain halnya dengan Hope Academy. Di sini, program pendidikan bakal diberlakukan berbeda bagi setiap anak.

"Jadi konsep yang kami lakukan bagaiman kami memberikan dukungan untuk siswa yang ada di sini, seperti kita tahu siswa yang masuk tidak selalu sama kemampuan akademisnya ada yang mungkin lemah di satu pelajaran, ada juga yang memiliki tantangan dalam belajar," ungkapnya .

Sehingga, pihaknya membentuk program di dalam sebuah departemen yang disebut learning support department yang bisa memberikan intervensi tertentu kepada masing-masing anak.

"Sehingga anak apapun kebutuhannya kami bisa bantu untuk dia belajar semaksimal mungkin sehingga tidak ada anak yang tertinggal di belakang," jelasnya.

3. Sekolah berlandaskan Alkitab, jadi fondasi siswa untuk hidup ke depan

Hope Academy, Sekolah Inklusi Standar Internasional di Utara TangerangIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Lantaran berada di bawa naungan YPPH, Hope Academy pun mengusung sekolah Kristen yang berlandaskan Alkitab. Dasar-dasar Kristen pun betul-betul diajarkan untuk menjadi fondasi siswa untuk hidup di masa depan.

"Bagaimana kami memberikan pendidikan yayasan itu memberi pengetahuan iman dan karakter ketiga dasar ini ketika kami mendidik bisa memberikan pondasi terbaik untuk menghadapi isu yang memang dihadapi sekarang, sehingga di masa depan dasarnya tidak berubah sehingga mereka solid menghadapi kehidupan seperti apa," jelasnya.

Untuk diketahui, daya tampung dari Hope Academy di PIK 2 ini adalah 1.000 siswa dari tingkatan Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga Sekolah Menengah Atas.

Baca Juga: Ganjil Genap di Kota Tangerang, Arief Masih Tunggu Pemerintah Pusat

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya