Survei Gerindra di Bawah PDIP, Prabowo: Itu Hanya Parameter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menanggapi terkait survei yang dirilis Voxpopuli, di mana Partai berlambang kepala Burung Garuda tersebut berada di urutan kedua, di bawah PDI Perjuangan.
Dalam survei yang dirilis pada 3 Juli 2023 lalu, Voxpopuli menjabarkan elektabilitas Gerindra berada di 16,4 persen. Sementara PDI Perjuangan mendapat nilai 17,1 persen. Menurut Prabowo, survei tersebut hanyalah sebagai parameter, bukan semata-mata menjadi rujukan saja.
"Jadi survei-survei itu jadi guide, sebagai parameter yang membantu, tidak semata-mata hanya itu," ujar Prabowo saat Konsolidasi Kader di Kota Tangerang, Minggu (9/7/2023).
Baca Juga: Prabowo di Depan Kader: Saya Hanya Bisa Jadi Alat
Baca Juga: 10 Ribu Kader Gerindra Tangerang Raya Penuhi Alun-Alun Kota
1. Banten disebut jadi basis suara Gerindra
Prabowo menyebut, Provinsi Banten, khususnya di Tangerang Raya, menjadi basis suara Gerindra. Pasalnya, partai tersebut selalu menang pada setiap pemilu legislatif maupun pemilihan presiden.
"Makanya kita adakan setiap akhir minggu untuk diadakan konsolidasi di setiap wilayah," kata Prabowo.
2. Gerakkan kader untuk turun ke rakyat
Prabowo menuturkan, pihaknya ingin kader bergerak untuk turun ke rakyat, membangkitkan pengertian dan semangat untuk bisa kembali memenangkan Gerindra di Banten.
"Ya saya kira itu sesuatu yg harus kita perhatikan, jadi tetap kita punya program, kita punya keyakinan, turun ke rakyat membangkitkan pengertian dan semangat," katanya.
3. Prabowo minta kader tak berpolitik kebencian
Prabowo pun menegaskan kepada kadernya untuk tidak melakukan politik hitam seperti menyebarkan kecurigaan maupun kebencian dan menghormati semua pihak. Kader pun tak boleh terpancing dengan isu-isu yang beredar sehingga selalu mengajak pada kerukunan dan persatuan.
"Kita harus bikin demokrasi kita itu penuh persahabatan demokrasi kekeluargaan, demokrasi Pancasila itu khas, gak boleh ribut," jelasnya.