Usai Lebaran, Kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang Naik Drastis

Masyarakat diduga abai prokes saat silaturahmi

Tangerang, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Tangerang mencatat, ada kenaikan kasus COVID-19 aktif di wilayah tersebut pasca Hari Raya Idul Fitri 2023. Hal tersebut diketahui berdasarkan data yang mencatat ada kenaikan hampir 100 persen.

"Sebelumnya ada 100 kasus aktif, saat ini ada 191 kasus aktif, kenaikan memang setelah lebaran," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmizi, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Banten Naik Setelah Libur Lebaran 

1. Sebagian masyarakat yang tak disiplin menerapkan prokes saat bersilaturahmi

Usai Lebaran, Kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang Naik DrastisIlustrasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Hendra mengungkapkan, peningkatan drastis kasus COVID-19 tersebut lantaran masyarakat yang kurang atau lalai dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Masyarakat tidak menerapkan prokesnya, seperti menggunakan masker sehingga kasus aktif COVID-19 kembali naik," ujar Hendra.

2. Data kenaikan didapatkan dari laporan perusahaan maupun instansi pemerintah

Usai Lebaran, Kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang Naik DrastisSeorang pasien COVID-19 meletakkan kedua tangan di kepalanya. (ANTARA FOTO/REUTERS/Baz Ratner)

Terdeteksinya peningkatan kasus COVID-19 di wilayah Tangerang ini, berdasarkan hasil laporan para perusahaan atau instansi pemerintah, yang menginformasikan bila pekerja mereka terpapar COVID-19.

"Kita dapat laporan kalau ada pekerja yang terpapar, di sana baru kita lakukan langkah penanganan seperti tracking dan tracing, yang mana mayoritas pekerja swasta," kata Hendra.

3. Satgas COVID-19 mengobservasi pasien melalui puskesmas

Usai Lebaran, Kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang Naik DrastisIlustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Dalam penangan penderita COVID-19, imbuh nya, pemerintah melakukan observasi kepasa para pasien COVID-19 melalui tenaga kesehatan di puskesmas.

"Kita hanya observasi saja. Artinya (petugas) memantau kondisi pasien, karena saat ini seluruh pasien COVID-19, tidak lagi dirawat di rumah sakit, melainkan dirawat di rumah, karena gejalanya yang sedang," ungkap Hendra. 

Baca Juga: Viral Babi Ngepet di Tangerang Selatan, Polisi: Itu Anjing

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya