Kasus COVID-19 di Banten Naik Setelah Libur Lebaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengungkap, kasus COVID-19 di wilayahnya kembali meningkat setelah libur lebaran 2023.
Menurut Ati, meski saat ini Indonesia tengah bersiap memasuki fase endemik COVID-19, namun virus yang pertama kali ditemukan di Tiongkok itu belum benar-benar hilang.
"Trafiknya COVID-19 naik sedikit (pasca lebaran). Tapi kan kita belum lihat ini baru seminggu, kita lihat 14 hari pasca-lebaran karena pola inkubasi 14 hari," kata Ati, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga: Pasca Lebaran ISPA Mengintai, Begini Cara Mencegahnya
1. Virus varian baru COVID-19 pun jadi pemicu kenaikan
Berdasarkan data Dinkes Banten ada sebanyak 369 kasus positif COVID-19 di tanah Jawara. Selain, faktor keramaian saat libur Lebaran, adanya virus varian COVID-19 baru pun jadi pemicu kenaikan kasus tersebut.
"COVID-19 kan memang naik lagi dengan adanya varian baru ini," katanya.
2. Jangan khawatir, kekebalan tubuh orang Indonesia sudah relatif baik
Kendati demikian, Ati mengimbau masyarakat tidak khawatir dan panik, sebab kekebalan tubuh orang Indonesia ini sudah relatif baik pasca imunisasi atau vaksinasi yang dilakukan secara masif.
Terbukti, lanjut Ati, hingga saat ini dari ratusan pasien yang terpapar COVID-19 hanya mengalami gejala ringan dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
"Yang dirawat itu belum dilaporkan Banten sendiri, masih kosong," katanya.
3. Vaksinasi dosis ketiga di Banten masih di bawah 50 persen
Mantan Dirut RSUD Kota Tangerang itu menyampaikan, saat ini pihaknya masih berupaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi dosis ketiga. Dia berharap warga Banten tetap mematuhi aturan melakukan vaksinasi dosis lengkap.
"Dosis ketiga belum memenuhi target pemerintah pusat, masih di bawah 50 persen," katanya.
Baca Juga: Jabatan Berakhir Pekan Depan, Ini Pesan Al Muktabar