Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ratusan Sopir Truk Protes di Merak, Tuding KSOP Abaikan Kemanusiaan

Ratusan Sopir Truk Protes di Merak, Tuding KSOP Abaikan Kemanusiaan (Dok. FLT)
Ratusan Sopir Truk Protes di Merak, Tuding KSOP Abaikan Kemanusiaan (Dok. FLT)
Intinya sih...
  • Ratusan sopir truk protes kebijakan penyeberangan Nataru
  • Kritik terhadap KSOP kelas 1 Banten yang dianggap terlalu kaku
  • Sopir diarahkan via pelabuhan lain, menyebabkan tekanan dan kelelahan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cilegon, IDN Times – Ratusan sopir truk mengeluhkan kebijakan pembatasan penyeberangan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dinilai tidak mempertimbangkan kondisi riil di lapangan.

Kondisi tersebut bahkan membuat seorang sopir truk dilaporkan pingsan akibat kelelahan saat terjebak antrean panjang hingga gerbang Tol Merak. Peristiwa tersebut memicu solidaritas para sopir lain yang menuntut kebijakan penyeberangan lebih manusiawi.

Penyekatan dan pengalihan kendaraan untuk truk logistik di ruas tol Tangerang-Merak
Penyekatan dan pengalihan kendaraan untuk truk logistik di ruas tol Tangerang-Merak. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Ketua Federasi Logistik dan Transportasi (FLT) Banten, Gunawan menyebut, persoalan ini berakar dari kebijakan pemerintah pusat yang dianggap menyamakan pengaturan Nataru dengan Angkutan Lebaran. Padahal, karakteristik arus logistik dinilai berbeda dengan arus penumpang.

“Pengaturan Nataru ini seperti copy-paste dari Lebaran. Pergerakan barang dan orang itu berbeda. Kebijakan ini salah kaprah karena tidak melihat kebutuhan logistik,” kata Gunawan, Minggu (28/12/2025).

2. KSOP kelas 1 Banten dikritik

Ratusan Sopir Truk Protes di Merak, Tuding KSOP Abaikan Kemanusiaan (Dok. FLT)
Ratusan Sopir Truk Protes di Merak, Tuding KSOP Abaikan Kemanusiaan (Dok. FLT)

Gunawan juga mengkritik keras kinerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten yang dinilai terlalu kaku dalam menerapkan aturan. Ia menyayangkan pelarangan truk masuk ke Pelabuhan Merak meski kondisi dermaga disebut masih lengang.

“KSOP tidak bekerja secara aktual. Mereka mengabaikan kondisi sopir yang sudah kelelahan dan fakta bahwa Pelabuhan Merak saat itu kosong. Kenapa truk harus ditahan di luar?” ujarnya.

3. Sudah mengantre, sopir diarahkan via pelabuhan lain

antarafoto-pengalihan-penyeberangan-untuk-truk-di-pelabuhan-ciwandan-1766921548.jpg
Sejumlah truk antre menunggu kapal bersandar di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Senin (22/12/2025). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Kondisi para sopir makin tertekan setelah diarahkan untuk menyeberang melalui Pelabuhan Bojonegara (BBJ) dan Ciwandan yang sudah mengalami kelebihan kapasitas. Akibatnya, banyak pengemudi terpaksa menunggu hingga tiga hari tanpa kepastian.

“Sopir kehabisan uang saku, perut kosong, dan stamina drop. Rekan kami tadi pingsan karena kelelahan,” ungkap Gunawan.

Setelah melalui negosiasi panjang dan desakan massa, pihak KSOP akhirnya membuka akses penyeberangan bagi truk logistik melalui Pelabuhan Merak. Langkah tersebut disambut lega oleh para sopir yang telah berjam-jam bahkan berhari-hari terjebak antrean.

“Seharusnya sejak awal ada kepekaan terhadap situasi darurat seperti ini. Jangan hanya patuh regulasi tapi mengorbankan kemanusiaan,” pungkas Gunawan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Banten

See More

Penumpang KRL Lebih Landai Selama Libur Natal, Efek WFA Mulai Terasa

28 Des 2025, 20:02 WIBNews