Darurat Sampah di Tangsel, Titik Kritis Jadi Prioritas Pengangkutan

- Pengangkutan sampah dilakukan secara terkoordinasi dengan pertimbangan jumlah armada dan kondisi operasional tempat pembuangan sementara.
- Pemkot Tangsel siapkan langkah jangka panjang dalam sistem pengelolaan sampah kota, serta mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk pengurangan dan pemilahan sampah.
- Prioritas pengangkutan sampah di lokasi-lokasi yang berdampak langsung terhadap aktivitas warga dan lalu lintas, agar kondisi kota bisa kembali terkendali dan aktivitas masyarakat tidak terganggu.
Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan pengangkutan sampah secara bertahap di sejumlah ruas jalan dan titik-titik yang sempat mengalami penumpukan. Langkah ini merupakan bagian dari penanganan darurat untuk memulihkan kebersihan lingkungan dan kenyamanan masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan, Tubagus Asep Nurdin, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini memprioritaskan pengangkutan sampah di lokasi-lokasi yang berdampak langsung terhadap aktivitas warga dan lalu lintas.
“Saat ini Pemkot Tangerang Selatan secara bertahap melakukan pengangkutan sampah yang sempat menumpuk di sejumlah ruas jalan. Kami fokus pada titik-titik krusial agar kondisi kota bisa kembali terkendali dan aktivitas masyarakat tidak terganggu,” ujar Asep, Minggu (28/12/2025).
1. Pengangkutan dilakukan dengan pertimbangan jumlah armada

Menurutnya, proses pengangkutan dilakukan secara terkoordinasi dengan mempertimbangkan kapasitas armada dan kondisi operasional tempat pembuangan sementara. Pemkot memastikan langkah yang diambil tidak bersifat reaktif, tetapi melalui pemetaan agar penanganan berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Pengangkutan ini tidak dilakukan secara sporadis. Kami atur secara bertahap dan terukur, sekaligus dibarengi dengan pengendalian bau dan sanitasi, agar dampaknya terhadap kesehatan masyarakat bisa diminimalkan,” lanjutnya.
2. Pemkot Tangsel siapkan langkah jangka panjang

Asep mengatakan, pihaknya menyadari bahwa kondisi penumpukan sampah menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga. Oleh karena itu, seluruh perangkat daerah terkait terus bekerja di lapangan untuk mengendalikan situasi, sembari menyiapkan langkah jangka menengah dan panjang dalam sistem pengelolaan sampah kota.
"Pemerintah Kota juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif, terutama melalui pengurangan dan pemilahan sampah dari sumbernya, agar upaya penanganan yang dilakukan dapat berjalan lebih optimal," ungkapnya.


















