Bandara Soetta Jadi Bandara Tersibuk di ASEAN Versi ACI

Ada 26.000 bandara yang masuk daftar di seluruh dunia

Tangerang, IDN Times - Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) ditetapkan sebagai bandara tersibuk nomor 1 di ASEAN menurut Airport Council International (ACI). Data tersebut dirilis pada 19 Juli 2023, di mana total terdapat 2.600 bandara di seluruh dunia yang ada di daftar tersebut.

Dalam data tersebut, ACI mencatat jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari - Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang. Adapun sepanjang tahun lalu, ACI menyatakan jumlah pergerakan penumpang pesawat di dunia mencapai 6,6 miliar orang. 

"Dari ribuan bandara itu, Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola PT Angkasa Pura II berhasil meraih posisi ke-1 di ASEAN dan peringkat ke-3 di kawasan Asia Pasifik," kata President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Jumat (21/7/2023).

Baca Juga: Imigrasi Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan 2.659 PMI Ilegal

1. Angkasa Pura II: hal tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh stakeholder

Bandara Soetta Jadi Bandara Tersibuk di ASEAN Versi ACIDok. Angkasa Pura II

Awaluddin mengatakan, keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat atas dalam daftar tersibuk di Asia Tenggara dan Asia Pasifik merupakan hasil dari kerja keras seluruh stakeholder.

“Tahun lalu sektor penerbangan menghadapi tantangan pandemik, namun sudah memasuki periode pemulihan. Pada periode tersebut, AP II dan seluruh stakeholder terus memperkuat konektivitas penerbangan domestik dan internasional untuk berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penanganan pandemi," ujarnya.

Selain itu, kembali dibukanya rute-rute yang sempat ditutup oleh maskapai juga menjadi salah satu faktor yang menjadikan pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Soetta terus meningkat.

“lalu menambah frekuensi penerbangan di rute existing, serta pembukaan rute baru. Upaya bersama ini membawa Bandara Soekarno-Hatta menjadi nomor satu tersibuk di ASEAN dan nomor tiga di Asia Pasifik,” tutur Awaluddin. 

2. Kesiapan infrastruktur usai pulih dari pandemik juga meningkatkan pergerakan di Bandara Soetta

Bandara Soetta Jadi Bandara Tersibuk di ASEAN Versi ACIDok. Angkasa Pura II

Director of Operation AP II Wendo Asrul Rose menuturkan, keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat atas ini tidak lepas dari matangnya rencana operasi yang dijalankan seluruh pihak. 

“Pertumbuhan penerbangan di rute domestik yang cepat pada tahun lalu berkontribusi signifikan pada aktivitas Bandara Soekarno-Hatta. AP II, maskapai, ground handling dan stakeholder lainnya mampu menjalankan rencana operasi dengan baik sehingga kami bisa mengakomodir permintaan yang ada,” ujar Wendo Asrul Rose. 

Kesiapan infrastruktur dan fasilitas di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) juga berperan vital dalam memastikan kelancaran penerbangan. 

“Perawatan Infrastruktur dan fasilitas di air side maupun land side, khususnya terkait keamanan dan keselamatan selalu menjadi prioritas. Tidak boleh ada toleransi di seluruh infrastruktur dan fasilitas prioritas," jelas Director of Engineering AP II Agus Wialdi.

3. Bandara Soetta juga raih penghargaan Best Airport Staff in Asia dari Skytrax

Bandara Soetta Jadi Bandara Tersibuk di ASEAN Versi ACIDok. Angkasa Pura II

Tidak hanya sebagai bandara tersibuk, pada 2022 Bandara Soekarno-Hatta meraih penghargaan dari Skytrax, yakni posisi 9 dalam daftar Best Airport Staff in Asia 2022 atau naik 1 peringkat dari Best Airport Staff 2021 yang berada di posisi 10. 

Director of Commercial & Service AP II M. Rizal Pahlevi mengatakan peningkatan lalu lintas penerbangan harus diikuti dengan terjaganya layanan.

“Kami bersyukur di tengah meningkatnya lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, para penumpang pesawat juga memberikan apresiasi kepada para staff di bandara yang telah bertugas dengan baik,” ujar M Rizal Pahlevi. 

Sementara itu, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda menuturkan operasional Bandara Soekarno-Hatta juga turut didukung infrastruktur digital seperti Airport Operation Control Center (AOCC), Airport Infrastructure Control Center (AICC) dan Land Transport Operation Center (LTOC).

“Infrastruktur digital yang ada sangat mendukung kolaborasi di antara stakeholder khususnya di tengah pertumbuhan lalu lintas penerbangan saat periode pemulihan ini,” ujar Dwi Ananda. 

Pada tahun ini, AP II menargetkan jumlah penumpang di 20 bandara secara kumulatif dapat mencapai 76,65 juta orang, dengan mayoritas pergerakan penumpang ada di Bandara Soekarno-Hatta. 

Baca Juga: Dugaan Pungli di PPDB SMAN Kabupaten Tangerang Menyeruak

Maya Aulia Aprilianti Photo Community Writer Maya Aulia Aprilianti

Trying to Love My Life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya