Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SPPG Tambolaka ini kita memanfaatkan petani lokal, peternak, dan pengusaha-pengusaha lokal yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya untuk program MBG. (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)
(Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Intinya sih...

  • Menu MBG harus memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah dengan prinsip gizi seimbang, termasuk karbohidrat, lauk nabati, lauk hewani, sayuran, dan buah.

  • Bahan baku menu MBG disesuaikan dengan potensi lokal dan ditentukan oleh ahli gizi di setiap SPPG yang berdiskusi dengan Dinas Kesehatan Kota Tangsel.

  • SPPG selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menentukan menu sesuai kebutuhan anak-anak sebelum dijalankan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditetapkan senilai Rp15 ribu per porsi. Anggaran tersebut terdiri atas Rp10 ribu untuk bahan baku, Rp3 ribu biaya operasional, serta Rp2 ribu sewa dapur sentra pelayanan pemenuhan gizi.

“Menunya itu bervariatif,” kata Koordinator Wilayah Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Tangsel, Nindy Sabrina, dikutip Minggu (28/9/2025).

1. Ini isi menunya

Makan Bergizi Gratis (MBG). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Nindy menjelaskan, satu porsi MBG wajib memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah dengan prinsip gizi seimbang. Setiap sajian harus mengandung karbohidrat, lauk nabati, lauk hewani, sayuran, hingga buah.

“Mulai dari telur ayam, ikan, daging, dan sayuran itu kita kasih semuanya. Tapi sistemnya rolling biar anak-anak tidak bosan,” ujarnya.

2. Bahan bakunya menyesuaikan dengan potensi lokal

(Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Menurut Nindy, pemenuhan menu MBG juga menyesuaikan dengan potensi pangan lokal. Penentuan menu dilakukan oleh ahli gizi di setiap SPPG, kemudian dikonsultasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel.

“Setiap SPPG ada ahli gizinya sendiri. Jadi kepala SPPG bersama ahli gizi berdiskusi menentukan menu sesuai kebutuhan anak-anak," kata dia.

3. SPPG selalu berkoordinasi dengan Dinkes

Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Setelah itu, lanjutnya, di Tangsel ini pihakya selalu berkoordinasi dengan dengan Dinas Kesehatan. "Kalau semua sudah oke baru dijalankan. Jadi bukan request dari siswa,” jelasnya.

Editorial Team