Teh Oolong yang diolah menggunakan pucuk dan dua daun menghasilkan teh terbaik. Alhasil, teh oolong yang ditanam di bumi Banten itu menyabet juara satu kejuaraan teh dunia pada 2015 di Amerika. Sementara pada 2017, teh merah dan oolong mendapatkan juara dua.
"Penilaian dilihat dari daun, airnya dari pucuknya itu diseduh mekar. Dia diseduh jadi daun lagi. Kita juara satu di ahlinya (pengelolaan) teliti cuaca bagus terang di sini," katanya.
Yang paling istimewa dari jenis teh ini kata Apau, jika teh yang telah diolah disimpan lama akan menjadi teh fermentasi tradisional yang disebut teh Pu’er. Kualitas dan harganya pun akan menjadi lebih tinggi. Dalam satu bulan, PT. Harendong Green Garm mampu memproduksi hingga 3 ton teh dari perkebunan Cikuya.
"Kalau mau ditandingkan, kita buat yang terbaik. Kita simpan lama nanti dicicip mana yang terbaik. Kalau disimpan lama bisa tambah mahal jadi teh Pu'er. Kalau teh biasa lama dibuang biasanya," katanya.