Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mensos Saifullah Yusuf mengukuhkan Pengurus Nasional Karang Taruna
Mensos Saifullah Yusuf mengukuhkan Pengurus Nasional Karang Taruna (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Intinya sih...

  • Gus Ipul akui banyak data bansos tak tepat sasaran

  • Karang Taruna bisa mengajukan pendaftaran dan ralat data penerima bansos

  • Budisatrio memastikan berkolaborasi dengan pemerintah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengukuhkan pengurus nasional Karang Taruna masa bakti 2025-2030 di Sutera Hall, Mall Alam Sutera, Tangerang, Sabtu (22/11/2025). Budisatrio Djiwandono menjadi ketua umumnya.

Dalam pengukuhan tersebut, Gus Ipul ingin pengurus Karang Taruna hingga tingkat desa menjadi garda terdepan untuk membantu masyarakat hingga ke tingkat paling rendah.

"Jihad Karang Taruna pertama adalah turut memperbaiki data penerima bantuan sosial (bansos) hingga ke desa-desa," kata Gus Ipul.

1. Gus Ipul akui banyak data bansos tak tepat sasaran

Mensos Saifullah Yusuf mengukuhkan Pengurus Nasional Karang Taruna (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Gus Ipul mengungkapkan, pengurus Karang Taruna di tingkat desa bisa menjadi agen perubahan dengan membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan haknya. Ia mengakui, bahwa penerima bansos kerap kali tidak tepat sasaran sehingga dibutuhkan pengawasan dari Karang Taruna untuk membantu masyarakat tidak mampu mendapatkan akses bantuan sosial.

"Makanya kami ingin Karang Taruna ikut memperbaiki data penerima bansos, karena semua dimulai dari data, kalau data engga beres, maka semua engga beres," ungkapnya.

2. Karang Taruna bisa mengajukan pendaftaran dan ralat data penerima bansos

Mensos Saifullah Yusuf mengukuhkan Pengurus Nasional Karang Taruna (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Gus Ipul menuturkan, dalam proses pendaftaran penerima bansos, terdapat berbagai jalur, yakni jalur formal melalui RT, RW, perangkat desa, hingga Wali Kota/Bupati. Sedangkan, terdapat juga jalur partisipasi yakni dengan mengajukan penerima melalui aplikasi Cek Bansos.

Nantinya, anggota Karang Taruna bisa mengajukan pendaftaran penerima bansos baru atau mengajukan ralat penerima bansos yang sudah ada namun tidak layak.

"Caranya nanti datangi rumah calon penerima, masukan data lewat Cek Bansos, kalau anggota Karang Taruna dekat dengan operator desa, bisa dari SIKS-NG, lalu nanti akan ground check bersama pendamping PKH," ungkapnya.

3. Budisatrio memastikan berkolaborasi dengan pemerintah

Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna, Budisatrio Djiwandono (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT), Budisatrio Djiwandono mengungkapkan, pengukuhan ini merupakan komitmen, tanggung jawab, dan amanah yang besar. Ia pun telah menitipkan kepada anggota yang baru dilantik untuk merapatkan barisan, bahu-membahu, dan berkolaborasi menjadi mitra membantu pemerintah khususnya dalam menyelenggarakan intervensi kepada mereka yang sangat membutuhkan pertolongan.

"Ke depan juga membangun kesadaran dan pemberdayaan sosial bagi komunitas-komunitas desa-desa yang ada di Indonesia," ungkapnya.

Pihaknya pun bakal melaksanakan rapat kerja nasional yang dihadiri oleh pengurus-pengurus provinsi dari seluruh Indonesia untuk mensosialisasikan program-program prioritas dan juga menampung usulan dari anggota baru, mencatat aspirasi maupun kebutuhan mereka.

"Jadi saya rasa terobosan yang sangat ditunggu-tunggu oleh bangsa Indonesia satu data, supaya kebijakan dan program itu bisa tepat sasaran dan saya akan memuatkan struktur karang taruna mulai dari pusat sampai ke desa-desa untuk siap-siap membantu Kementerian Sosial menjalankan program ini," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team