Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq (IDN Times/Maya Auliq Aprilianti)
Diberitakan sebelumnya, warga RT 06 RW 04 Serpong, Kota Tangsel, dibuat panik setelah kawasan permukiman mereka terendam banjir berwarna hitam pekat pada Selasa (18/11/2025). Air yang mengeluarkan bau menyengat itu diduga berasal dari luapan kali yang tersumbat material sampah dari arah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.
“Tadi di sekitar pabrik tahu dan tempe, banjirnya sampai sepinggang orang dewasa,” kata Agus, salah satu warga yang rumahnya terdampak.
Agus mengatakan kejadian banjir yang diduga dipicu longsoran sampah TPA Cipeucang itu bukan kali pertama. Dalam sepekan terakhir, fenomena serupa terjadi tiga kali, dan banjir hari ini merupakan yang paling parah.
Gunungan sampah di TPA disebut warga kerap longsor ke arah kali, lalu menyumbat aliran hingga akhirnya meluap ke permukiman. “Kalau ada kejadian baru dibeko, alat berat digerakin. Tapi begitu selesai, ya keulang lagi,” keluh Agus.
Warga menyebut, banjir mulai surut setelah petugas mengerahkan alat berat untuk mengeruk sampah yang menyumbat aliran kali. Namun menurut mereka, penanganan sementara seperti ini tidak menyelesaikan akar masalah.
“Kali lancar lagi setelah sampahnya diangkat. Tapi kalau gunungan sampahnya makin dekat ke rumah warga, kejadian begini bakal terus ada,” ujar Agus.