Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo dan Wakil Menteri Desa dan PDT, Ahmad Riza Patria saat membuka Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa di Jatake, Kabupaten Tangerang, Senin (16/6/2025) (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Menteri Yandri mengungkapkan, saat ini banyak potensi di desa yang bisa dimanfaatkan oleh pemuda-pemudi. Apalagi, saat ini banyak pula program Presiden Prabowo yang menyentuh hingga ke desa-desa seperti Koperasi Merah Putih.
"Dengan Koperasi Merah Putih kami harapkan pemuda menjadi aktif menjadi pemain utama untuk membangun desa," ungkapnya.
Nantinya, pemuda-pemudi yang ikut dalam program tersebut akan ditantang untuk membangun desa dari masing-masing potensi yang ada di desanya. Modalnya, pemuda pelopor desa bisa mendapatkannya dari program pembiayaan tanpa agunan melalui Koperasi Merah Putih yang sudah hampir 100 persen terbentuk se-Indonesia.
"Modal sekarang Bank Himbara akan memberikan modal melalui Bumdes dan Kopdes tanpa agunan jadi pemuda-pemudi di desa bisa bergabung di koperasi desa merah putih," ungkapnya.
Menteri Yandri mencontohkan beberapa Bumdes yang sudah sukses dan menghasilkan laba fantastis, yakni di sebuah desa ada Bumdes yang dikelola oleh pemuda berusia 35 tahun sudah memiliki laba Rp28 miliar.
"Lalu juga ada di Palembang ada budidaya jamur tiram, usaha peternakan ayam petelur, sarana olahraga, jadi modal sekarang insyaallah engga ada masalah, bank BNI, BRI siap mensupprot dari sisi permodalan tanpa agunan," jelasnya.
Nantinya, untuk desa yang pemuda pelopornya dianggap paling berhasil dalam mengembangkan desanya, akan diberikan apresiasi berupa penghargaan dan bonus.
"Juga akan kita undang ke Jakarta dan kalau memungkinkan akan kita pertemuan dengan Pak Presiden sebagai penyemangat," tuturnya.