IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Salah satu pengalaman unik yang bisa kamu dapat di pameran ini adalah: menjadi petani kopi!
Ya, pengunjung bisa "didandani" seperti petani gabah kopi. Gak sampai di situ saja, pengunjung kemudian diberi kesempatan untuk seolah-olah menjemur dan memilih biji kopi di dalam ruangan yang terbuat dari jerami bambu.
"Pameran ini ingin memberi gambaran kepada para pengunjung mal dan juga penikmat kopi, bahwa dari secangkir kopi ada proses yang teramat berharga untuk dilalui," ujar Tommy.
Sherly Islamia, salah seorang pengunjung mengaku, ada hal baru yang dia dapat dari pameran kopi tersebut. Biasanya, kata dia, masyarakat di perkotaan hanya tahu sebatas mengolah biji kopi kering, kemudian disangrai, ditumbuk, dan dinikmati menjadi secangkir kopi atau kopi kekinian dengan campuran gula aren atau susu full cream.
"Di sini saya bisa ngerasain seperti menjemur, memilah biji kopi, sampai tahu kalau dari biji kopi yang sepintas terlihat sama, ternyata berbeda jenisnya," tutur Sherly.
Pengunjung juga dibolehkan memegang dan mencium aroma biji kopi dengan ketentuan tetap mengenakan masker. Sebagai petunjuk, akan ada papan bertuliskan jenis biji kopi, seperti Talaga Wangi jenis Robusta, Honey atau Gulali, dan jenis kopi asli Indonesia lainnya.
"Kemudian ada mesin pengolahnya juga. Tadi bapak saya milih bijinya yang belum matang, lalu bisa direquest mau diolah sampai jadi bubuk kopi begitu," kata Sherly.