Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Stok minyak goreng kembali ditambah di Superindo Intercon, Meruya, Jakarta Barat pada Selasa (1/2/2022). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Minyak goreng di wilayah Kabupaten Tangerang masih langka. Namun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang memastikan stok minyak di Kabupaten Tangerang masih tergolong aman. 

"Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keberadaan stok minyak goreng, jangan sampai panic buying," ujar Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat, Jumat (4/3/2022). 

1. Kelangkaan minyak goreng terjadi lantaran ada retail yang menjual minyak goreng dengan harga lama

Ilustasi minyak goreng di pasaran (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Iskandar mengungkapkan, adanya kelangkaan minyak goreng di lantaran adanya masalah distribusi.  "Memang untuk distribusi pengiriman dari retail itu lama, bisa 2 hari sekali," jelasnya. 

Tak hanya itu, kekosongan minyak goreng juga terjadi lantaran masih adanya retailer yang menjual minyak goreng dengan harga stok lama. "Stoknya ada tapi barangnya dengan harga lama," lanjutnya.

2. Telah distribusikan ribuan liter ke pelaku UMKM

ilustrasi minyak goreng. (IDN Times/Sunariyah)

Pihaknya pun, lanjut Iskandar, telah mendistribusikan 2.400 liter minyak goreng yang diperuntukkan bagi para pelaku UMKM di gerai-gerai yang ada di Kabupaten Tangerang. Distribusi tersebut pun bekerja sama dengan Benteng Pangan Utama dan dan juga Bulog.

"Kalau dengan bulog sudah berjalan minggu kemarin kami sudah kirim 2.400 liter minyak goreng khusus, tepung terigu dan gula sebanyak 700 Kg," tuturnya. 

3. Pemkab minta para pelaku usaha tidak manfaatkan situasi

Sejumlah warga antre membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). (ANTARA FOTO_Muhammad Iqbal)

Ia juga berpesan, kepada para retailer yang ada di Kabupaten Tangerang untuk tidak memanfaatkan isu kelangkaan yang ada. Mengingat, pemerintah juga telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) terhadap minyak goreng untuk dipasarkan.

"Semoga dua minggu kedepan atau sebelum puasa semuanya sudah normal kembali," pungkasnya. 

Editorial Team