Serang, IDN Times - Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria mengungkapkan motif di balik kasus suami Wadison Pasaribu (37) membunuh istrinya Petry Sihombing (35). Dari hasil penyelidikan kepolisian, Wadison nekat menghabisi istrinya, lantaran pelaku ingin menikahi selingkuhannya.
"Karena (pelaku) sudah tidak cinta kepada istrinya," kata Yudha saat konferensi pers, Kamis (5/6/2025).
Motif Suami Bunuh Istri di Serang: Ingin Nikahi Selingkuhan

Intinya sih...
Agama dan adat melarang poligami, pelaku pilih selingkuhan. Wadison tidak diperbolehkan memiliki dua istri menurut hukum agama dan adat suku Batak, akhirnya merencanakan pembunuhan tersebut.
Pelaku mengaku korban tak memenuhi nafkah batin. Madison mengaku sudah tidak mencintai istrinya karena jarang mendapatkan nafkah batin atau berhubungan suami istri.
Pembunuhan sadis terjadi di Komplek Puri Anggrek, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang pada Minggu (1/6/2025) dini hari. Petry Sihombing (35) ditemukan tewas dalam kondisi terikat, sedangkan suaminya Wadison Pas
1. Agama dan adat melarang poligami, pelaku pilih selingkuhan
Namun, Yudha menambahkan berdasarkan hukum agama dan adat suku Batak, Wadison tidak diperbolehkan memiliki dua istri, akhirnya merencanakan pembunuhan tersebut.
Selain itu, Yudha menerangkan Wadison ingin mendapatkan hak asuh atas kedua anaknya yang masih di bawah umur. Dia khawatir, hak asuh anak jatuh ke istrinya.
"Sedangkan tersangka ingin hak asuh anaknya ada pada tersangka," katanya.
2. Pelaku mengaku korban tak memenuhi nafkah batin
Sementara itu, tersangka Madison mengaku sudah tidak mencintai istrinya, lantaran dia jarang mendapatkan nafkah batin atau berhubungan suami istri. "(Korban) Sering menolak diajak hubungan badan," katanya.
Wadison memiliki hubungan dengan wanita lain tanpa sepengetahuan istrinya yang sudah berjalan sejak November 2023. Namun, pernah ketahuan istrinya pada Maret 2025 hingga korban sempat marah besar hingga terjadi cekcok.
"Saat itu Wadison menenangkan saudari Petry dengan cara meminta maaf dan berjanji akan memutuskan hubungan dengan wanita itu," katanya
3. Kasus pembunuhan berkedok perampokan
Diberitakan, pembunuhan sadis terjadi di Komplek Puri Anggrek, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang terjadi pada Minggu (1/6/2025) dini hari. Pemilik rumah, Petry ditemukan tewas dalam kondisi terikat, sedangkan suaminya Wadison terikat di dalam karung.
Kasus berdarah yang menimpa sekeluarga itu diketahui oleh tetangga korban bernama Jansen, yang mendengar teriakan dua anak pelaku dan korban, di depan rumahnya.
Kepolisian sempat menduga kasus pembunuhan ini terkait perampokan. Setelah penyidikan lebih lanjut, tersangka mengakui bahwa dia yang membunuh istirnya.