6 RS Swasta di Tangsel Siap Bergabung Tanggulangi Virus Corona

6 RS swasta tersebut sudah bertaraf internasional

Tangerang Selatan, IDN Times - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sudah memastikan bahwa enam rumah sakit swasta yang ada di Tangsel, akan terlibat dalam penanganan pasien terinfeksi virus corona baru COVID-19.

"Kita mendorong RS swasta bertaraf internasional yang mau bergabung. Alhamdulillah mereka siap," kata Airin, Kamis (19/3).

Baca Juga: Pemkot Tangsel Lobi 6 Rumah Sakit Swasta untuk Jadi Rujukan Corona 

1. Rumah sakit swasta itu bakal siapkan sarana tanggulangi corona

6 RS Swasta di Tangsel Siap Bergabung Tanggulangi Virus CoronaANTARA FOTO/Adiyta Pradana Putra

Airin mengatakan, enam RS swasta di Tangsel yang bertaraf internasional itu bakal menyiapkan sarana untuk penanggulangan virus corona, seperti ruang isolasi dan pengecekan awal.

"Ada seperti RS Medika, Eka Hospital, Premier Bintaro, Sari Asih, RS Pondok Indah Bintaro, dan satu lagi saya lupa. Jadi itu salah satu seandainya ada PDP (pasien dengan pengawasan) bisa di situ dan bisa dirujuk ke situ," ucap Airin.

2. Airin pastikan warga Tangsel yang positif corona seluruh biaya ditanggung Pemkot

6 RS Swasta di Tangsel Siap Bergabung Tanggulangi Virus CoronaIlustrasi perekonomian Indonesia diserang virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Airin memastikan, seluruh biaya perawatan dan pengobatan warga Tangsel yang menjadi pasien corona bakal dibiayai oleh Pemerintah Kota Tangsel.

"Pembiayaan ditanggung kita, berharap ada bantuan juga dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten," ucap dia.

3. Tangsel lobi 6 RS swasta untuk tangani corona

6 RS Swasta di Tangsel Siap Bergabung Tanggulangi Virus CoronaJumpa Pers Gugus Tugas COVID-19 Tangsel (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Sebelumnya diberitakan, Ketua gugus tugas COVID-19 Tangerang Selatan (Tangsel), Tulus Muladiono menyebut, Pemerintah Kota Tangsel saat tengah berupaya menggandeng rumah sakit swasta agar mau menangani wabah virus corona tipe baru COVID-19.

Penggalangan kerjasama ditempuh karena perkembangan pasien warga sekitar yang diduga telah terpapar jumlahnya terus bertambah dan kini tengah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP).

"Masih menunggu dari pihak swasta, kalau siap kita akan MoU," Kata Tulus yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Tulus Muladiyono, Rabu (18/3).

Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Banten: 10 Positif, 2 Orang Meninggal

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya