Antisipasi Wabah Virus Corona, Bupati Lebak Setop Car Free Day
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Guna meminimalisasi penyebaran virus corona tipe baru, COVID-19, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meniadakan sementara aktivitas car free day (CFD) yang biasa dilaksanakan di Alun-alun Rangkasbitung.
Hal itu disampaikan Iti Octavia Jayabaya dalam sebuah video berdurasi 3 menit 28 detik di media sosial Instagram pribadinya @viajayabaya.
Baca Juga: Tetapkan KLB, Pemprov Banten Liburkan Sekolah Kecuali Peserta UNBK
1. Iti imbau warga tak berkerumun
Dalam video tersebut, Iti juga mengimbau kepada warganya untuk mengurangi kegiatan yang melibatkan orang banyak dalam satu tempat.
“Saya mengimbau kepada masyarakat dan stakeholder terkait supaya bersama-sama, kegiatan-kegiatan yang melibatkan massa banyak untuk dikurangi, salah satunya CFD untuk ditiadakan selama 14 hari ke depan. Kami akan evaluasi perkembangan ke depan,” kata Iti.
Pemerintah setempat juga melarang kegiatan atau even besar yang melibatkan dan mendatangkan orang banyak.
2. KRL bisa jadi pintu masuk corona ke Lebak
Iti menjelaskan, Lebak berbatasan dengan wilayah Tangerang dan sekitarnya serta akses KRL Commuter Line dengan potensi pergerakan orang dari Lebak dan dari Jakarta yang satu hari lebih dari 15 ribu orang.
“Saya mengajak kepada semuanya untuk lebih mengantisipasi. Hindari tempat yang berpotensi terjadinya interaksi antar yang lainnya, karena virus tidak terlihat penyebarannya,” pesannya.
Ia juga meminta kepada seluruh pengelola perkantoran dinas maupun swasta serta ruang publik untuk menyiapkan hand sanitizer dan memberikan imbauan agar selalu mencuci tangan.
“Saya berharap masyarakat tidak panik tapi lebih waspada dan berhati-hati serta berdoa sehingga kita semua diberikan kesehatan oleh Allah SWT,” katanya.
3. Harga masker di pasar Rangkasbitung Rp5.000 pe lembar
Sementara itu pantauan IDN Times pada Sabtu (14/3) malam, dihapuskannya CFD selama beberapa hari ke depan tak menyurutkan animo masyarakat Lebak untuk beraktivitas di alun-alun Rangkasbitung.
Terlihat beberapa warga memanfaatkan tempat itu untuk berolahraga atau berduduk-duduk santai sembari mengobrol.
Sementara di pasar stasiun Rangkasbitung puluhan pedagang kaki lima memanfaatkan gemparnya virus corona COVID-19 dengan menjual masker Rp5.000 per lembar.
Baca Juga: 4 Warganya Positif Corona, Gubernur Tetapkan Banten Status KLB