BNN: Cilegon Jadi Wilayah Jalur Edar Narkoba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cilegon, IDN Times - Wali kota Cilegon Edi Ariadi menyebut, Kota Cilegon menjadi salah satu daerah tempat lalu lintas penyebaran narkoba. Hal tersebut terjadi, karena letak geografis Cilegon yang menjadi salah wilayah penghubung antara pulau Jawa dan Sumatera.
"Yang memungkinkan menjadi penghubung penyebaran narkoba seperti ganja khususnya pada kendaraan darat,” kata Edi saat acara pemusnahan barang bukti narkoba, di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon, Rabu (15/7/2020).
Baca Juga: Profil Cilegon, Kota Baja yang Jadi Gerbang Jawa dan Sumatera
1. Wali Kota Cilegon minta alur narkoba dipersempit
Edi mengatakan untuk mempersempit wilayah lalu lintas narkotika yang ada di wilayah Cilegon, pihaknya meminta koordinasi yang lebih besar dan lebih tegas baik aparatur forkopimda, BNK, BNP dan instansi yang berkaitan.
“Kami ingin lalu lintas narkoba ini untuk bisa dipersempit dan perkecil lalu lintas penyebaran narkoba,” tuturnya.
2. Cilegon bukan hanya wilayah edar, tapi juga transit
Kepala BNN Provinsi Banten, Brigjen Pol Tantan Suliatiana menjelaskan jika wilayah Banten bukan hanya sebagai wilayah edar tetapi sebagai wilayah transit dan tempat produksi.
“Kalau kita lihat 3 tahun ke belakang ada tempat produksi di Lebak di Tangerang ada juga tempat transit wilayah Tangerang Raya termasuk lintasan yang sering melewati wilayah Cilegon di antaranya jenis narkotika sabu dan jenis narkotika ganja,” katanya.
3. BNN Cilegon musnahkan ganja dengan cara dibakar
Sebagaimana diketahui, Badan Narkotika Nasional Kota Cilegon hari ini membakar 15 kg ganja. Ganja tersebut merupakan barang bukti hasil tangkapan di Merak.
Pemusnahan barang bukti dilakukan dengan cara dibakar di tong bekas. Wali Kota Cilegon Edi Ariadi hingga kepala lapas ikut membakar ganja sebagai bentuk pemusnahan barang bukti.
Baca Juga: Jaga Maya Cilegon Memanas Jelang Pilkada, Polisi Siapkan Tim Siber