BPBD Tangsel: Kemarau 2023 Terparah dalam 6 Tahun Terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut, musim kemarau tahun ini disebut terparah dalam enam tahun terakhir.
"Iya tahun ini yang terparah, titik wilayah krisis air bersih angkanya melonjak signifikan (dibanding tahun sebelumnya)," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay, Selasa (14/11/2023).
Baca Juga: BMKG: Tangsel Masuki Musim Penghujan pada Akhir November
1. Ada 43 titik kekeringan di Tangsel
Hasil rekapitulasi yang tercatat, pada 2018 lalu kasus kekeringan di Kota Tangsel ada lima titik. Kemudian pada 2019 melonjak tajam jadi 36 titik.
Gumay menyebut, per 25 Oktober 2023 sebaran wilayah terdampak krisis air bersih mencapai 43 titik. Jumlah tersebut bahkan meluas hingga ke empat wilayah kecamatan, meski telah diguyur hujan skala lokal.
2. Setiap hari, BPBD menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak
Pada Senin (13/11/2023) BPBD sendiri telah menyalurkan air bersih ke sembilan titik wilayah yang mengalami kekeringan parah.
Gumay menyebut, setiap harinya mereka menjadwalkan penyaluran air bersih dengan melakukan pemberitahuan kepada wilayah yang akan didatangi atau yang mengajukan bantuan suplai air.
"Armada pendistribusian sewaktu waktu dapat berubah menyesuaikan keadaan wilayah dan kondisi medan jalan," kata Gumay.
3. Tangsel memasuki musim penghujan pada akhir November
Sebelumnya, meski sejumlah wilayah di Kota Tangsel hampir setiap hari sudah diguyur hujan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, hal itu masih hujan lokal.
"Jadi kadang-kadang di Ciputat belum hujan, tapi di sini atau Pamulang sudah," kata Kepala BMKG Wilayah II Ciputat, Hartanto, Senin (13/11/2023).
Baca Juga: BMKG: Tangsel Masuki Musim Penghujan pada Akhir November