BPBD: Warga Lebak Harap Waspadai Fenomena La Nina 

Ribuan KK di Lebak tinggal di zona rawan bencana

Lebak, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, meminta warga waspada terhadap fenomena alam La Nina. Sebab, fenomena itu berpotensi menimbulkan bencana banjir dan longsor karena adanya peningkatan intensitas curah hujan di daerah ini.

"Peringatan kewaspadaan itu untuk mengurangi risiko kebencanaan, agar tidak menyebabkan korban jiwa maupun kerusakan material cukup besar," kata Rohmat, seorang petugas BPBD Kabupaten Lebak, seperti ditulis Antaranews, Kamis (22/10/2020).

Baca Juga: Kepala BNPB Imbau Warga Siaga Atas Ancaman La Nina

1. Ribuan kelurga tinggal di wilayah rawan bencana

BPBD: Warga Lebak Harap Waspadai Fenomena La Nina IDN Times/khaerul anwar

Rohmat menyebut, warga Lebak yang tinggal di daerah rawan bencana alam mencapai ribuan kepala keluarga, dan mereka tersebar di kaki Gunung Halimun Salak, perbukitan, dan aliran sungai. Saat ini, masyarakat mewaspadai fenomena La Nina dengan ditandai curah hujan tinggi dan berpeluang terjadi siang hingga malam hari.

Fenomena La Nina diperkirakan di Banten berlangsung sampai Desember mendatang sesuai laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Kami minta warga mewaspadai jika curah tinggi disertai angin kencang," kata dia. 

2. Banjir dan longsor awal tahun lalu saja tanpa La Nina

BPBD: Warga Lebak Harap Waspadai Fenomena La Nina IDN Times/Candra Irawan

Sementara, Kepala Stasiun BMKG Tangerang Selatan Sukasno mengatakan dampak fenomena La Nina menyebabkan intensitas curah hujan mengalami peningkatan 20-40 persen dari biasanya.

Bencana banjir bandang yang terjadi awal tahun 2020 di Kabupaten Lebak tepatnya di wilayah Banjar Irigasi menunjukkan curah hujan mencapai 210 milimeter dalam satu hari.

Padahal, kata dia, saat banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak saat itu tidak terjadi La Nina.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Lebak, Salah Siapa? 

3. La Nina adalah anomali sistem iklim global

BPBD: Warga Lebak Harap Waspadai Fenomena La Nina Ilustrasi Langit Mendung (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebagaimana diketahui, La Nina merupakan anomali sistem iklim global yang terjadi dengan periode ulang berkisar antara 2 sampai 7 tahun di Samudra Pasifik dan atmosfer, langit di atasnya berubah dari keadaan netral (normal) serta minimal berlangsung selama 2 bulan.

Pada fenomena La Nina yang terjadi adalah pendinginan yang tidak biasa, yaitu anomali suhunya melebihi -0.5 derajat Celsius di area yang sama.

"Kami berharap warga Lebak mewaspadai bencana banjir, banjir bandang dan longsor menghadapi La Nina," katanya.

Baca Juga: Warga Banten, Waspadai Fenomena La Nina!

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya