Warga Banten, Waspadai Fenomena La Nina!

Fenomena ini berpotensi sebabkan longsor dan banjir bandang

Serang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah  Provinsi Banten meminta warga untuk mewaspadai dampak fenomena La Nina. Fenomena ini ditandai dengan intensitas curah hujan tinggi.

"Maka kita juga harus tetap waspada dengan adanya fenomena ini, yang bisa mengakibatkan banjir bandang, dan longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (4/10/2020).

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Lebak, Salah Siapa? 

1. Wilayah perbukitan menjadi pusat perhatian di tengah menghadapi La Nina

Warga Banten, Waspadai Fenomena La Nina!Ilustrasi bencana tanah longsor. IDN Times/Khaerul Anwar

Secara khusus Nana meminta agar warga yang rawan banjir dan longsor untuk lebih waspada lagi. Menurutnya, wilayah yang harus diwaspadai dengan dampak fenomena ini adalah perbukitan karena dengan curah hujan tinggi dapat menyebabkan terjadinya potensi longsor dan banjir bandang.

"Kalau daerah paling rawan banjir bandang dan longsor di Provinsi Banten itu potensinya ada wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang dan Cilegon," kata Nana.

2. Ada La Nina, banjir diprediksi melanda hampir semua wilayah Banten

Warga Banten, Waspadai Fenomena La Nina!IDN Times/Candra Irawan

Jika melihat secara umum terkait fenomena ekstrem tersebut, Nana memprediksi, seluruh wilayah Provinsi Banten akan terdampak oleh banjir.

"Tetapi kalau untuk banjirnya itu hampir merata di wilayah Banten terjadi. Wilayah Tangerang pun bisa terjadi karena ada kiriman alirang sungai dari Tangerang Raya," kata Nana.

Ia menjelaskan, dalam upaya mengantisipasi terjadinya bencana tersebut. Pihaknya akan melakukan pemantauan serta memberikan mitigasi bencana, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

"Untuk iimbauan-nya kepada masyarakat tetap waspada, meningkatkan mitigasi melalui evakuasi mandiri. Kemudian masyarakat juga supaya tetap tenang tidak panik serta menghindari lokasi yang secara kasat mata itu bisa terjadi longsor," kata dia.

3. Termasuk COVID-19, deretan bencana yang melanda Banten sejak Januari 2020

Warga Banten, Waspadai Fenomena La Nina!ANTARA FOTO/Fauzan

Berdasarkan catatan BPBD Provinsi Banten, bahwa dari bulan Januari hingga September 2020 ini terjadi bencana alam dengan didominasi banjir dan longsor serta angin puting beliung.

Sedangkan untuk bencana gempa bumi terakhir itu terjadi di bulan Juni 2020 di laut pada jarak 62 Kilometer barat daya Lebak dengan kedalaman 17 Kilometer berkekuatan M 4.0.

"Kemudian yang berlangsung saat ini itu bencana nonalam atau COVID-19. Serta terjadi kemarin itu bencana angin puting beliung, di Pandeglang," kata Nana.

4. Puluhan rumah rusak setelah dihemp

Warga Banten, Waspadai Fenomena La Nina!Rumah di Pandeglang rusak diterjang angin puting beliung. ANTARA/ Rangga Eka Putra

Sebelumnya, sebanyak 44 rumah warga di Desa Keramatmanik, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, mengalami kerusakan. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 1/10/2020 sekitar pukul 14.40 WIB.

Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana, Beni Madsira mengatakan, peristiwa itu terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang yang melanda daerah tersebut, sehingga banyaknya atap rumah seperti genteng asbes pada melayang, bahkan yang lebih parah banyak pohon tumbang yang menimpa beberapa rumah warga dan fasilitas umum, seperti Musolah, PAUD dan  satu Mesjid.

"Angin di sini sangat kencang. Atap rumah warga banyak yang terbawa angin. Bahkan, banyak rumah warga yang tertimpa pohon tumbang hingga mengalami kerusakan, yang cukup parah," ungkapnya, seperti dikutip dari ANTARA.

Beni mengatakan, hasil pendataan sementara yang dilakukan pihaknya, ada sekitar 43 rumah ditambah data susulan satu rumah dengan jumlah total 44 rumah yang kerusakannya berfariasi.

"Sebanyak tiga rumah rusak berat, 16 rumah rusak sedang dan 25 rumah rusak ringan, semua sudah kita lakukan pendataan bersama Camat Angsana dan Kepala Desa," ujarnya.

Baca Juga: Kabur dari Lapas Tangerang, Cai Changpan Masuk Daftar DPO

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya