Bukan COVID-19, Ini Alasan Buruh Pabrik Sepatu Tangerang PHK Massal

Pabrik di Tangerang ini PHK 2.500 buruhnya

Tangerang, IDN Times –Produsen sepatu di Jatiuwung, Kota Tangerang, PT Shyang Yao Fung akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal seluruh karyawannya di masa pandemik COVID-19. Alasannya, pengelola pabrik ingin memindahkan atau merelokasi pabriknya ke Jawa Tengah.

Kabid Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Asep Rahmat mengatakan, pihaknya telah menerima pengajuan relokasi pabrik tersebut.

"Sebenarnya itu baru rencana. Memang perusahaan (PT Shyang Yao Fung) sudah bersurat ke kami. Jadi, merumahkan semua karyawannya karena mau pindah," kata Asep, Rabu (6/5).

Baca Juga: 67 Perusahaan Lesu, 7.197 Pekerja di Kota Tangerang Kena PHK

1. Pabrik itu akan pindah ke Brebes, Jawa Tengah

Bukan COVID-19, Ini Alasan Buruh Pabrik Sepatu Tangerang PHK MassalPabrik di Tangerang (Dok. Istimewa)

Menurut Asep, rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal seluruh karyawan di perusahaan yang memproduksi pesanan sepatu merek ternama Adidas tersebut murni karena ingin relokasi, bukan karena adanya karyawan yang terpapar COVID-19.

"Relokasinya ke Brebes, Jawa Tengah," kata Asep.

Asep menjelaskan, terdapat sejumlah alasan perusahaan ingin relokasi pabrik. Salah satu  alasan utama karena perusahaan ingin mengembangkan usaha.

2. Upah buruh di Brebes lebih murah dibanding di Tangerang

Bukan COVID-19, Ini Alasan Buruh Pabrik Sepatu Tangerang PHK Massal(Ilustrasi uang) IDN Times/Ita Malau

Asep menerangkan, alasan lain adalah sewa bangunan pabrik di Jatiuwung tahun ini sudah habis. Sementara di Brebes juga memiliki daya tampung produksi lebih besar.

Selain itu, alasan lain yang membuat perusahaan relokasi karena besaran upah buruh di Tangerang lebih tinggi dibanding di Brebes.

"Pabrik di Brebes lebih luas. Di sini luasnya hanya tiga hektare. Di sana nanti 45 hektare. Terus, kalau di Brebes, kan, gaji buruh per bulan masih Rp1,8 juta," kata Asep.

3. Sebanyak 2.500 buruh pabrik sepatu di Tangerang kena PHK

Bukan COVID-19, Ini Alasan Buruh Pabrik Sepatu Tangerang PHK MassalSeorang buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan pabriknya di Benda, Kota Tangerang, Banten, Jumat (1/5). Dalam aksi untuk memperingati Hari Buruh Internasional itu, massa menolak RUU Omnibus Law serta meminta pemerintah dan pengusaha untuk menjamin kelangsungan hidup buruh. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Seperti diberitakan sebelumnya, rencananya ada 2.500 karyawan yang akan di-PHK di pabrik sepatu itu. Realisasinya dilakukan dua tahap. Tanggal 13 dan 20 Mei 2020.

Namun sebelum melakukan pemecatan, kata Asep, perusahaan akan menawarkan buruh untuk bekerja di Brebes.

"Hak-hak buruh (pesangon dan gaji) juga akan dipenuhi perusahaan. Pembayaran haknya dilakukan bertahap," kata Asep.

Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya