Cegah ISPA Karena Pencemaran Udara, Pemkot Tangerang: Terapkan 6M 1S
Ilustrasi anak menderita ISPA. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Salah satu akibat yang timbul akibat dari polusi udara adalah risiko terkena penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Untuk mencegah dampak dari polusi udara, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengajak masyarakat untuk menerapkan protocol 6M dan 1S.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengungkapkan yang dimaksud dengan 6M dan 1S ialah, memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website.
"Selain itu, mengurangi aktivitas luar ruangan dan menutup ventilasi rumah, kantor, sekolah, tempat umum di saat polusi udara tinggi," kata Dini, Kamis (31/8/2023).
Baca Juga: Kasus ISPA di Kota Serang Meningkat, Tertinggi di Agustus
1. Penyakit pernapasan 10 besar penyakit terbanyak di Indonesia
ilustrasi polusi udara (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)Warga juga diminta menggunakan penjernih udara dalam ruangan, menghindari sumber polusi dan asap rokok, menggunakan masker saat polusi udara tinggi, melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat dan segera konsultasi daring atau luring dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan.
“Penyakit pernapasan termasuk 10 penyakit terbanyak di Indonesia, dan polusi udara merupakan faktor risiko kematian kelima tertinggi di Indonesia setelah hipertensi, gula darah, merokok, dan obesitas,” kata Dini.
2. Warga komorbid lebih rawan jika terkena ISPA
Ilustrasi ambulans (IDN Times/Muhammad Iqbal)Oleh karena itu, dalam kondisi udara yang tidak sehat seperti saat ini, Dini mengimbau agar masyarakat melakukan 6M dan 1S tadi.
"Terlebih bagi orang yang pernah terkena penyakit pernapasan dan juga kelompok yang rentan terdampak akibat polusi udara seperti anak-anak, ibu hamil, orang dengan komorbid dan orang lanjut usia," kata dia
3. Beberapa langkah diklaim sudah dilakukan Pemkot Tangerang
Dok. Pemkot TangerangDisamping imbauan protokol 6M dan 1S, lanjut Dini, Pemkot Tangerang telah melakukan beragam pengendalian kualitas udara, mulai dari menanam ribuan pohon, penyiraman jalan protokol di setiap harinya, hingga pos uji emisi gratis bersama Dishub Kota Tangerang.
"Namun, kondisi buruknya udara ini harus ditangani bersama, dan sama-sama sadar untuk berperan dengan kapasitasnya masing-masing,” katanya.
Baca Juga: Hingga Agustus 2023, Dishub Kota Tangerang Uji Emisi 39.611 Kendaraan
